Tragedi di Kendari: Empat Balita Tewas Terbakar Saat Ditinggal Ibunya Pergi Bersama Kekasih
Infoaceh.net, KENDARI – Tragedi kebakaran yang menewaskan empat balita di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (6/5/2025).
Menyisakan duka mendalam sekaligus memunculkan berbagai pertanyaan. Sosok sang ibu, SA (23), kini menjadi sorotan publik setelah diketahui meninggalkan keempat anaknya sendirian di rumah saat musibah terjadi.
Keempat balita tersebut adalah AZP (1), ANP (3), NW (3), dan SN (4). AZP dan ANP meninggal dunia di lokasi kejadian, NW menghembuskan napas terakhir di rumah sakit, sementara SN masih kritis dan dirawat intensif.
Menurut pihak kepolisian, saat api melalap rumah permanen milik Yoman (51) — kakek dari para korban — tidak ada satu pun orang dewasa di dalam rumah. “Benar, hanya ada empat anak di dalam. Sang ibu pergi membeli makanan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, Rabu (7/5/2025).
Belakangan terungkap bahwa SA keluar rumah tidak sendiri. Ia pergi bersama kekasihnya yang berinisial A, seorang sekuriti bank. SA meninggalkan rumah sejak pukul 11.00 WITA dan baru kembali sekitar pukul 14.00 WITA.
Siapa SA?
SA bukan orang asing di dunia maya. Ia adalah seorang selebgram asal Kendari dengan lebih dari 11 ribu pengikut di Instagram dan 4.500-an pengikut di TikTok. Lahir pada Februari 2002, SA merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Di media sosialnya, SA kerap membagikan momen sebagai ibu muda, aktivitas olahraga di gym, serta keterlibatannya dalam komunitas kebugaran. Ia pernah mengunggah potret anak kembarnya pada 2022, dan terakhir kali memposting foto pada Senin (5/5/2025), sehari sebelum tragedi terjadi.
Namun kini, unggahan-unggahan itu diserbu komentar pedas dari warganet yang geram atas tindakannya meninggalkan anak-anaknya sendirian. Video terakhirnya di TikTok—yang memperlihatkan dirinya berjoget—dipenuhi kecaman dan sindiran tajam.
“Dek, kebayang nggak sakitnya anak-anakmu saat terbakar?” tulis salah satu netizen.
“Anda dinobatkan sebagai ibu paling hebat dalam meninggalkan anak hanya demi beli makanan,” sindir yang lain.
Pengakuan SA dan Penyelidikan Polisi
Dihadapan media, SA menangis sambil menunjukkan makanan cepat saji yang dibelinya untuk keempat anaknya. Ia mengaku tidak menyangka peristiwa tragis itu akan terjadi saat ia pergi.
“Saya pergi membeli makanan untuk mereka. Pas pulang, rumah sudah terbakar,” ucapnya lirih.
Sementara itu, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran dan kemungkinan adanya unsur kelalaian. Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, menyebut bahwa dari pemeriksaan awal belum ditemukan indikasi pidana.
“Untuk saat ini, belum ada bukti kuat soal kelalaian. Tapi investigasi terus kami lanjutkan,” jelasnya.
Kejadian ini mengguncang masyarakat Kendari dan menjadi bahan perbincangan nasional. Banyak pihak mendesak aparat menindak tegas bila ditemukan unsur kelalaian, sementara sebagian lainnya mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama oleh orang tua tunggal.