Tunda Berangkat, 26 Jamaah Haji Aceh Mundur Meski Sudah Lunasi Biaya, Digantikan oleh Cadangan
Banda Aceh, Infoaceh.net – Sebanyak 26 calon jamaah haji dari Provinsi Aceh dipastikan mundur
Mereka menunda keberangkatan ke Tanah Suci meskipun telah melunasi biaya haji.
Sebagai gantinya, posisi mereka akan diisi oleh jamaah cadangan yang sudah siap diberangkatkan.
“Hari ini bertambah lagi delapan orang. Sebelumnya sudah ada 18 yang menunda, jadi total sementara 26 orang. Ini terus bergerak dinamis karena semua kursi harus terisi,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, pada konferensi pers di Media Center Haji, Asrama Haji Banda Aceh, Jum’at siang (16/5/2025).
Menurut Azhari, ada beragam alasan yang membuat jemaah menunda keberangkatan.
Mulai dari pendamping (mahram) yang belum bisa berangkat, hingga kondisi kesehatan pasangan.
“Ada kasus istri sudah terpanggil, tapi suaminya belum bisa bergabung karena belum cukup masa tunggu lima tahun. Maka si istri harus menunda agar bisa berangkat bersama suami di tahun mendatang,” jelasnya.
Untuk mengisi kekosongan, PPIH telah menyiapkan 132 jamaah cadangan yang telah melunasi Bipih dan siap diberangkatkan sewaktu-waktu bila ada yang batal.
Tahun ini, Aceh memberangkatkan total 4.378 jemaah haji, termasuk petugas. Mereka akan diterbangkan dalam 12 kloter, terdiri dari 11 kloter penuh dan satu kloter gabungan dengan jemaah dari Sumatera Utara.
Keberangkatan dilakukan melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar dengan maskapai Garuda Indonesia.
Kloter pertama sebanyak 393 orang jamaah dijadwalkan masuk asrama pada Sabtu (17/5) pagi dan terbang ke Arab Saudi keesokan harinya, Ahad pagi (18/5).
Jamaah haji Aceh tertua berusia 100 tahun atas nama Muhammad Dahlan asal Aceh Tengah (lahir 1925).
Sedangkan jamaah termuda berusia 18 tahun atas nama Muhammad Walis Salikin asal Kabupaten Nagan Raya (lahir 2007).