Usai Bertemu Mualem, Ketua Parlemen Thailand Siap Bekerja Sama untuk Bantu Aceh
Infoaceh.net, BANGKOK — Gubernur Aceh Terpilih Muzakir Manaf atau Mualem dan rombongan bertemu Ketua Parlemen Thailand, Wan Muhamad Noor Matha di ruang rapat pimpinan Parlemen Thailand, Bangkok, Rabu (18/12/2024).
Dalam penyambutannya, Ketua Parlemen Thailand merasa gembira kedatangan Mualem sebagai Gubenur Aceh terpilih dalam Pilkada 2024.
“Senang gembira dan suka hati Mualem jadi Gubernur untuk memajukan Aceh ke depan. Tadi Mualem jumpa Peace Commission, jadi saya ingin mendengar nasihat (masukan) dari Mualem. Pattani dan Aceh dekat, dua tempat ini juga disebut Serambi Mekkah, nanti saya akan pergi ke Aceh,” kata Wan Muhamad Noor Matha.
Dalam pertemuan tersebut,
Mualem tampak didampingi Teungku Jamaica, Mahmud, Munawar Khalil, Jamaluddin, Teuku Irsyadi, Samsuar (Wan Malaya), Zainal dan Mawardi.
Mualem menyampaikan, Aceh pada masa 20 tahun lalu terjadi musibah tsunami dan konflik bersenjata, banyak tokoh GAM gugur.
“Jika berkenan membimbing kami Aceh dalam membangun ekonomi yang lebih maju, dapat memulihkan ekonomi dan kemajuan untuk Aceh,” kata Muallem.
Ketua Parlemen Thailand mengatakan siap bekerja sama untuk membantu Aceh dalam membangun perekonomian rakyat, terutama dalam bidang pertanian dan lainnya yang dibutuhkan untuk Aceh.
“Kami mempunyai banyak pengalaman terkait perdamaian RI-GAM, jika membutuhkan kami siap membantu. Aceh dan Pattani tidak jauh beda agama, budaya dan bahasa, mungkin kami dapat berpartisipasi untuk membantu perdamaian di Pattani,” sambung Mualem.
Selain itu, Mualem juga mengundang perusahaan Thailand dan investor bisa datang dan berinvestasi di Aceh.
“Thailand sukses dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, perekonomian dan tata ruang, butuh nasehat daripada tuan,” tambah Mualem.
Wan Muhamad Noor Matha berharap Mualem dan rombongan senang datang ke Thailand dan memohon maaf jika dalam penyambutan Mualem ada hal yang kurang menyenangkan, serta selamat kembali Aceh.
“Kalau ada cara menyambut tuan hari ini tak sesuai, harap maaf, karena banyak delegasi yang datang, ada dari China dan lainnya, dan semoga balik selamat sampai hajat tujuan rakyat Aceh semuanya,” kata Wan Muhamad Noor Matha saat akan mengakhiri pertemuan, karena masih punya agenda pertemuan berikutnya.
