Ustadz Sambo, Guru Ngaji Prabowo Ikut Turun Bantu Penyelesaian Tanah Wakaf Blang Padang
Tengku Zulfikar Syihabuddin bersama beberapa utusan Pemerintah Aceh selaku Tim Task Force, pada Sabtu, 28 Juni 2025 telah bertemu Menteri Agama RI, Prof Dr Nasaruddin Umar di Jakarta. Setelah menelaah surat Gubernur Aceh kepada Presiden, Menteri Agama menyatakan dengan tegas “Nazir yang sah secara syariat Islam yang paling berhak mengelola wakaf.”
Apa yang dinyatakan oleh Menteri Agama dipertegas oleh Habib Dr. Shechan Shahab sebagai Raisul Amm Tariqah Syattariyah Nusantara yang juga menanggapi kisruh pengelolaan Wakaf Sulthan Blang Padang ini. Dengan tegas ia menyampaikan negara atau institusi negara manapun tidak berhak merubah ikrar wakaf yang dilindungi oleh UU Wakaf.
Wakaf tidak boleh diambil paksa walau itu kepentingan negara, ataupun kepentingan aparatur negara termasuk TNI. Namun semuanya dapat diatasi dengan dialog logis dan sabar.
Dalam hal ini kita tentunya menunggu titah Presiden Prabowo untuk perlu mengambil alih tugas ini untuk dapat menyelesaikan kisruh pengelolaan Wakaf Sultan Blang Padang ini dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan.
Jangan sampai pengambil-alihan tanah wakaf ini menimbulkan konflik baru antara Ulama-Kaum Cendekia dan TNI di Aceh.
Historisnya, wakaf Sultan Aceh Blang Padang adalah sebuah tanah wakaf yang terletak di Aceh dan diwakafkan oleh Sultan Iskandar Muda untuk Masjid Raya Baiturrahman.
Tanah ini awalnya merupakan areal persawahan rakyat yang dibeli oleh Sultan dan kemudian diwakafkan untuk membiayai Masjid Raya, termasuk pemeliharaan bangunan dan insentif imam serta bilal.
Tim Task Force dan tim Jakarta telah berkoordinasi dengan Habib Shechan termasuk rencana kedatangan Habib Luthfie bin Yahya ke Aceh untuk munajat akbar di Blang Padang bersama Majelis Zikir Tengku Samunzir. Yang diharapkan diadakan selama 7 malam, mulai 10 – 17 Agustus 2025 termasuk menyambut syukuran 20 tahun penandatanganan MoU Helsinki, dan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2025.
Diharapkan pada saat bersejarah itu, Presiden Prabowo berkenan datang ke Banda Aceh untuk mengembalikan Wakaf Sultan Blang Padang kepada Masjid Raya Bairurahman.