Viral! Kepala Desa Bonto Lintasi Warga dan Langgar Kesucian Masjid, Publik Murka
Infoaceh.net — Kelakuan Kepala Desa Bonto, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Sudirman, kembali menyulut kemarahan publik.
Dua potongan video viral yang menampilkan dirinya menerobos warga saat kerja bakti dengan motor trail dan masuk masjid tanpa melepas sepatu menuai hujan kecaman dari warganet.
Dalam video pertama, Sudirman yang mengenakan seragam ASN tampak mengendarai motor trail melewati kerumunan warga yang sedang memperbaiki jalan.
Warga hanya terdiam menyaksikan aksi sang kepala desa yang dinilai tak menunjukkan empati. Dalam potongan video lain, Sudirman terekam masuk ke dalam masjid dengan tetap memakai sepatu, hal yang dianggap menyalahi adab dan etika.
Komentar netizen pun membanjiri media sosial. “Gak ada sopan santun banget lo,” tulis akun @nuryani_shanty. “Ciri-ciri kades arogan,” sindir akun @clara.mutia.902. “Memalukan urang kampung, ndak baetika,” tulis akun lainnya.
Sudirman pun angkat suara. Ia mengklaim video saat kerja bakti itu justru berasal dari ponselnya sendiri. Ia berdalih hanya sekadar memindahkan motornya sebelum jalan dicor. “Kebetulan motor saya ada di bawah dan warga meminta saya geser ke atas sebelum pengecoran dilakukan,” ujarnya, Selasa (8/7/2025).
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan swadaya masyarakat karena jalan poros Bonto–Pattongko tidak dianggarkan oleh kabupaten. “Saya rekam agar diperhatikan pemkab,” katanya.
Terkait video masuk masjid dengan sepatu, Sudirman mengaku saat itu tengah membantu warga memasang tegel sebelum salat Idul Adha. Ia menyebut hanya dipanggil sesaat untuk mengecek pemasangan tegel bagian dalam sebelum kembali ke kantor desa. “Tidak ada niat melecehkan. Saya hanya bantu dan langsung pulang,” ujarnya.
Meski memberi klarifikasi, Sudirman menyampaikan permohonan maaf. “Dengan besar hati saya minta maaf. Tidak ada niat mengecilkan atau tidak menghargai warga,” katanya.
Ketua BPD Bonto, Marsuki, turut membela Sudirman. Ia menyebut sang kades tak berniat arogan, melainkan hanya memindahkan motornya agar pengecoran jalan bisa berjalan lancar. “Saya yang suruh pindahkan. Tidak ada jalan lain selain lewat tengah warga,” jelas Marsuki.
Menurut Marsuki, kinerja Sudirman justru cukup baik. Ia dikenal rajin menggerakkan gotong royong dan bahkan kerap mengeluarkan uang pribadi untuk konsumsi warga saat kerja bakti. “Setiap pekan ada kerja bakti yang dipelopori Pak Desa,” tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya Sudirman menuai kontroversi. Tahun 2023, ia pernah viral karena mencopot stiker dan menutup rotator mobil operasional desa yang dibeli dari dana desa. Kendaraan itu difungsikan warga sebagai ambulans darurat karena keterbatasan akses layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Kini, aksinya menerobos warga saat kerja bakti dan masuk masjid memakai sepatu memperpanjang daftar kontroversi sang kepala desa. Meski sudah meminta maaf dan mengklarifikasi, sikap serta etika Sudirman kembali dipertanyakan publik di tengah amanahnya sebagai pelayan masyarakat.