Viral Pria di Lebanon Bermain Saksofon saat Rudal Iran Hujani Israel
Infoaceh.net – Di tengah konfrontasi Iran dan Israel paling intens sepanjang sejarah, video muncul di media sosial yang memperlihatkan orang-orang berpesta dari atap gedung di negara tetangga mereka, Lebanon saat rentetan rudal Teheran menghujani Tel Aviv terlihat di langit.
Dalam video viral di X, seorang musisi terlihat memainkan saksofon dari atap gedung hotel, sementara para tamu bangkit dari tempat duduk mereka untuk merekam serangan rudal di ponsel mereka. Seorang DJ terus memainkan musik, sementara di atas langit kedua negara saling serang dengan sengit.
Dilansir News18, keterangan di layar dalam video tersebut berbunyi, “Sementara itu di Lebanon”. Media tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut secara independen.
Namun, para pengguna merasa geli dengan pemandangan pesta di Lebanon di tengah konflik yang mematikan. “Masa-masa kelam ketika orang-orang di luar sana menikmati rudal yang jatuh di sekitar mereka, seperti semacam pertunjukan,” kata seorang pengguna.
“Memainkan musik seperti band ketika Titanic tenggelam,” komentar netizen lainnya. “Semuanya menyenangkan dan mengasyikkan sampai Anda terkena dampaknya,” tulis orang ketiga.
Amidst Iran – Israel war and missile trajectories, there is a parallel universe in Lebanon Saxophone: Alain otayekSong: Ahmed Spins feat Lizwi – Waves & Wavs pic.twitter.com/XwWJ2t32oK
— Sal-the-man (@hypertelekin) June 15, 2025
Diketahui, angkatan bersenjata Israel melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran, yang menargetkan situs nuklir dan militer Iran di bawah ‘Operasi Singa yang Bangkit’.
Media Iran mengatakan bahwa serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 128 orang dan melukai 900 lainnya selama dua hari terakhir.
Sebagai tanggapan, Iran melepaskan “Operasi Janji Sejati III,” rentetan lebih dari 150 rudal balistik dan lebih dari 100 drone dalam beberapa gelombang yang ditujukan ke kota-kota utama Israel. Serangan rudal tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih dari 200 warga sipil.