Viral, Wanita TikToker Kritik Pedas Pemerintah Aceh, Miliki Dana Otsus Tapi Tak Maju-maju
BANDA ACEH — Seorang TikToker wanita Aceh, Rahma mengkritik pedas kinerja Pemerintah Aceh.
Sebuah video memperlihatkan wanita mengkritik Provinsi Aceh yang disebutnya tak maju-maju karena korupsi viral di media sosial.
Lewat video, perempuan dengan pemilik akun TikTok @rahma_11.11, menyebutkan bahwa Pemerintah di Aceh adalah koruptor mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga tingkat provinsi.
Perempuan tersebut menyinggung masalah kemiskinan hingga dana Otonomi Khusus (Otsus) yang diterima Provinsi Aceh selama ini.
Namun meski mendapatkan dana otsus yang cukup besar, hingga saat ini Aceh masih tergolong wilayah termiskin di Sumatera.
Video berdurasi tiga menit itu awalnya diunggah akun TikTok Rahma_11.11 dan hingga Kamis (4/5/2023), sudah ditonton lebih 400 ribu kali. Video itu juga dikomentari dan dibagikan ribuan kali oleh netizen.
Perempuan berkacamata dan berjilbab putih itu memulai video dengan menjelaskan penyebab Aceh tidak maju. Dia menuding korupsi yang dilakukan mulai tingkat desa hingga provinsi menjadi salah satu pemicunya.
“Jangan tanya sama kami mana buktinya kami korupsi karena kami gak ngerekam saat kalian makan uang rakyat. Cukup tunjukkan kepada kami saja mana buktinya bahwa kalian mengelola dana Otsus dengan baik dan benar. Hasilnya mana,” kata perempuan.
Dia lalu menyinggung masalah pembangunan infrastruktur hingga kesejahteraan. Menurutnya, pembangunan di Aceh tidak kelihatan.
Tiktoker wanita tersebut juga menyinggung pemerintah soal mensejahterakan rakyat, menyebutkan rakyat yang mana yang disejahterakan oleh mereka, juga singgung infrastruktur di Provinsi Aceh.
“Bangun infrastruktur, infrastruktur yang mana sifatnya ghaib nggak bisa dilihat dan nggak bisa dirasakan, atau fokus mensejahterakan rakyat, rakyat yang mana rakyat yang di rumah kalian,” jelasnya.
“Kalau kalian mengelola dana Otsus dengan baik dan benar nggak mungkin Aceh mendapatkan julukan provinsi termiskin di Sumatera, nggak mungkin Aceh mendapatkan julukan mendapatkan rangking ke-13 provinsi terkorup di Indonesia,” lanjutnya.