Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Wagub Fadhlullah Tegaskan Tak Ada Lagi Kata “Merdeka Aceh”

“Kami ingin tegaskan, tidak ada lagi wacana ‘Merdeka Aceh’. Yang ada adalah semangat kolektif membangun Aceh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Fadhlullah dalam pertemuan itu.
Samsuar M Saman
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah bersama rombongan saat bertemu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, di Jakarta, Senin (28/5/2025). (Foto: For Infoaceh.net)

JAKARTA, Infoaceh.net — Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau Dek Fad menegaskan bahwa narasi separatisme bukan lagi bagian dari realitas politik Aceh.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK) Hasan Nasbi, di Jakarta, Senin (28/5/2025).

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Komunikasi Kepresidenan Gedung Pramuka, Jakarta Pusat, tersebut membahas percepatan revisi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) yang dinilai sudah tak lagi sesuai dengan dinamika sosial dan ekonomi terkini.

“Kami ingin tegaskan, tidak ada lagi wacana ‘Merdeka Aceh’. Yang ada adalah semangat kolektif membangun Aceh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Fadhlullah dalam pertemuan itu.

Wagub Aceh hadir bersama Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman atau Ampon Man, Sekjen Partai Aceh Aiyub Abbas, sejumlah anggota DPRA dan Wali Kota Subulussalam M Rasyid Bancin sebagai bentuk representasi lintas elemen politik dan masyarakat Aceh.

Menurut Fadhlullah, revisi UUPA menjadi kebutuhan mendesak agar otonomi Aceh bisa berjalan lebih efektif dan kontekstual dengan tantangan zaman.

“Sudah hampir 20 tahun pasca-MoU Helsinki, namun Aceh masih berkutat dengan kemiskinan dan ketimpangan. Revisi ini bukan untuk menambah kewenangan, tapi untuk memperkuat implementasi otonomi yang selama ini belum maksimal,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala KKK Hasan Nasbi menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi penghubung substansi kebijakan antara daerah dan pemerintah pusat.

“Peran kami memang tidak di panggung depan, tapi kami memastikan narasi, regulasi, dan substansi kebijakan daerah seperti usulan revisi UUPA ini mendapat perhatian serius,” ujarnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa setiap perubahan regulasi harus dibingkai dengan norma konstitusional dan mempertimbangkan sensitivitas antar lembaga serta publik.

“Misalnya usulan zakat sebagai pengurang pajak atau pengaturan lalu lintas barang dan jasa, harus dibahas dengan hati-hati agar tidak menimbulkan dampak yang kontraproduktif,” jelas Hasan.

Beberapa poin penting yang diusulkan dalam revisi UUPA antara lain: Penyesuaian pasal-pasal terkait kewenangan khusus Aceh, Penguatan otoritas fiskal daerah melalui optimalisasi Dana Otonomi Khusus, Penyelarasan kebijakan zakat sebagai pengurang pajak penghasilan, Akses perdagangan lintas batas untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa Aceh dan Pemerintah Pusat memiliki komitmen bersama untuk menyempurnakan kerangka hukum otonomi Aceh demi mendorong kesejahteraan rakyat dan memperkokoh integrasi nasional.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Sekretaris Komisi III DPRA Hadi Surya menemui warga Gampong Seuneubok Pusaka, Kecamatan Trumon Timur, Aceh Selatan, Jum'at (30/5). (Foto: For Infoaceh.net)
Jeremie Frimpong
Ilustrasi
John Heitinga Kembali ke Ajax Amsterdam, Teken Kontrak 2 Tahun
Sutiyoso Maafkan Hercules: "Kita Pernah Berdarah Bersama di Timor Timur"
Ilustrasi
Ramai Spekulasi Komjen Rudy Heriyanto Calon Kapolri Gantikan Listyo Sigit, Rekaman Suara SBY Kian Menguatkan Isu
Ratusan warga kota ngobrol bareng Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal, Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah di "Forum Suara Warga", Jum'at sore, 30 Mei 2025, di Taman Putroe Phang. (Foto: For Infoaceh.net)
Sebanyak 88 santri MA Dayah RIAB lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 di kampus terbaik
Keputusan pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda tahun ini membuat ribuan calon jamaah gagal berangkat hingga Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) rugi hingga miliaran rupiah.
Nek Munirah, jamaah haji asal Aceh Besar yang sering menatap pesawat saat di sawah, kini telah Tiba ke Mekkah, Arab Saudi.
Polsek Banda Raya Polresta Banda Aceh mengamankan 3 remaja dan motornya yang melakukan balapan liar di kawasan Stadion Harapan Bangsa, Jum'at siang (30/5). (Foto: Dok. Polsek Banda Raya)
Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang (Foto: Dok. PWI)
Raihan Putri
Pesawat Garuda Indonesia GIA2112 take off bersama jamaah haji Aceh kloter 12, di Bandara SIM, Blang Bintang, Jumat pagi (30/5). (Foto: For Infoaceh.net)
Pimpinan Dayah Mishrul Huda Malikussaleh Banda Aceh Tgk Rusli Daud SHI MAg
Budi Arie Disorot, Budisatrio Djiwandono Dianggap Layak Gantikan Posisi Menteri Koperasi
Kejagung Usut Dugaan Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun di Era Nadiem, Nama Luhut Diseret
Cara Pakai Veo 3, Model AI Google yang Bisa Membuat Video Lewat Perintah Teks, Realistis Parah!
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal meluncurkan Code Stroke, pusat layanan stroke terintegrasi di RSUD Meuraxa dalam acara Faculty Dinner Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) II Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni), Kamis malam, 29 Mei 2025, di Balee Meuseuraya Aceh
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks