Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Eks Ketua BEM UI Sebut Jokowi Bisa Pakai Cara Brutal Pertahankan Kekuasaan Gibran: Politik Sandera

Selain itu, Melki juga dilarang aktif secara formal maupun informal dalam organisasi dan kegiatan kemahasiswaan pada tingkat program studi, fakultas, dan universitas serta berada di lingkungan kampus Universitas Indonesia

Infoaceh.net  – Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang, berkomentar perihal wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pria yang sekarang menjadi politikus muda PDIP itu menyebut bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bisa menggunakan cara yang brutal untuk mempertahankan kekuasaan Gibran, seperti dahulu Jokowi mempertahankan kekusaannya.

Akan tetapi, Melki tak menjelaskan secara rinci cara brutal yang bagaimana yang dilakukan Jokowi.

Hal ini disampaikan oleh Melki dalam podcast di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Minggu (15/6/2025), seperti dikutip Tribunnews.

“Kita bisa melihat bagaimana brutalnya mantan presiden Jokowi mempertahankan kekuasaan, bisa jadi dia sebrutal itu mepertahankan kekuasaan anaknya,” kata Melki.

Menurut Melki, Jokowi juga bisa memakai cara Politik sandera, pengguanaan instrumen hukum untuk menekan lawan politik atau pihak yang berseberangan.

“Politik sandera pasti akan berlangsung kalau pemainnya Joko Widodo,” ujarnya.

Melki Sedek Huang menjelaskan bahwa saat ini DPR RI sedang dalam masa reses, sehingga surat pemakzulan Gibran yang telah dikirim oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI harus membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Ia menilai saat ini seluruh partai politik mengalami hal bimbang dan sedang membahas persoalan tersebut.

“Problem utamanya sekarang sedang masa reses, dan surat itu harus diterima pimpinan masuk Bamus dan lain sebagainya,” kata Melki.

“Sudah pasti semua partai politik sedang membahas bagaimana yang sebaiknya. Pasti ada kegalauan,” tuturnya.

Menurut Melki, sikap Prabowo yang belum melepas tali persaudaraan dengan Jokowi menjadi ketakutan yang besar bagi sejumlah partai politik.

Meski begitu, Melki Sedek Huang menegaskan bahwa PDIP akan mengawal proses surat pemakzulan Gibran yang diusulak Forum Purnawirawan Prajurit TNI itu.

“Partai politik di parlemen hari ini kalau kita hitung dari komposisi saja hanya PDIP yang di luar pemerintahan,” kata dia.

“Jadi akan berat, tapi PDIP perjuangan akan mengawal itu terus,” tandasnya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah
Anggota Komisi II DPR RI, H. Longki Djanggola
Sumpah Jabatan Diucapkan dalam Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal Tinggalkan Acara Pelantikan Rektor UPI
mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Utang Luar Negeri RI Tembus US$ 431,5 Miliar
Ilustrasi bursa saham asia
Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia Dinilai Strategis untuk Dorong Perjanjian Dagang dan Investasi
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatatkan kinerja operasional dan finansial yang positif sepanjang tahun 2024.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Singapura pada Minggu malam, 15 Juni 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pedas! Juara MMA Ronald Siahaan Semprot Wali Kota Pematangsiantar: Cabut Kata-Kata Bapak!
Erick Thohir Berpeluang Didepak dari Kursi Menteri BUMN
Tito Karnavian Bebani Prabowo soal Empat Pulau
Presiden Prabowo bersama rombongan terbatas bertolak menuju Singapura dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu sore, 15 Juni 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Status Kewarganegaraan Hambali Masih Abu-Abu, Yusril: Tidak Pegang Paspor Indonesia
Strategi Geng Solo Dapat Perlawanan Sengit Rakyat Aceh
Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Tasikmalaya, Terasa Hingga Pangandaran
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Prof Dr Yusril Ihza Mahendra
Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Suasana penuh semangat dan haru menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di hotel tempatnya bermalam di Singapura, pada Minggu malam, 15 Juni 2025. (Foto: BPMI Setpres)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks