Alat Ukur Kualitas Udara di Banda Aceh Hilang dan Rusak, DLHK3 Pasang Ulang
Banda Aceh, Infoaceh.net — Tim Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh melakukan pemasangan ulang tiang Alat Ukur Kualitas Udara Passive Sampler di dua lokasi, yaitu kawasan perumahan Gampong Lampriet dan kawasan perkantoran Balai Kota Banda Aceh.
Pemasangan ini dilakukan menyusul laporan kerusakan dan kehilangan alat sebelumnya. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (16–17 Juli 2025).
Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan, Ir Cut Safarina Yulianti ST MT menjelaskan, bahwa pemasangan alat ini bertujuan untuk memperoleh data kualitas udara yang akurat dan merata di berbagai zona aktivitas masyarakat.
“Alat passive sampler ini merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang disalurkan melalui DLHK3 Banda Aceh. Ini adalah bagian dari upaya menjaga kualitas udara dan mencapai target Indeks Kualitas Udara Nasional,” ujar Cut Safarina, dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).
Ia menyebutkan, kegiatan ini merupakan agenda nasional yang rutin dilakukan dua kali setahun, dan Banda Aceh konsisten berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya.
Selain sebagai pemetaan kualitas udara, pemasangan alat tersebut juga memastikan sistem pemantauan udara ambien berjalan aman dan optimal selama masa pengukuran 14 hari ke depan di empat kawasan utama, yaitu:
Kawasan Transportasi (Simpang Lima)
Kawasan Perumahan (Gp. Lampriet)
Kawasan Perkantoran (Balai Kota Banda Aceh)
Kawasan Industri (Pabrik Tahu Punge Blang Cut).
DLHK3 menargetkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan capaian Indeks Kualitas Udara (IKU) Banda Aceh yang pada tahun 2024 berada di atas angka 80, masuk kategori Baik.
Cut Safarina mengingatkan, peningkatan kualitas udara tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan.
“Langkah kecil seperti tidak membakar sampah sembarangan, melakukan servis kendaraan secara berkala, hingga menggunakan transportasi umum bisa memberikan dampak besar,” katanya.