Penuhi Kebutuhan BBM Nelayan, Pemerintah Akan Perbanyak SPBUN
ACEH BESAR — Meningkatkan kesejahteraan hidup nelayan saat ini sedang menjadi salah satu fokus pemerintah, dan hal ini diwujudkan dengan menghadirkan lebih banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di berbagai desa nelayan di Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM) Teten Masduki mengatakan, pihaknya bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah bekerja sama untuk menghadirkan SPBUN melalui program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan.
Dia menegaskan program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi nelayan sekaligus membenahi bisnis model perikanan di Indonesia.
“Kami melihat pentingnya kita membangun jaringan SPBU mini untuk nelayan. Kami menyadari 60 persen biaya produksi nelayan habis hanya untuk membeli bahan bakar. Selama ini nelayan membeli BBM di pasar eceran yang mahal antara Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu. Persoalan ini harus segera diselesaikan,” kata Menkop dan UKM Teten Masduki saat peresmian SPBUN Koperasi Tunas Usaha Sejahtera sekaligus Mukernas IV Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) di Gampong Mon Ikeun, Lhoknga, Aceh Besar, Ahad (14/5).
“Ada 11 ribu desa nelayan, tapi baru ada 338 SPBU. Maka Pemerintah akan bangun secara bertahap SPBU mini supaya pasokan BBM dekat dengan desa nelayan,” ucap Menteri Teten.
Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan saat ini sudah ada 7 SPBUN yang hadir melalui program Solusi yakni di Lhoknga (Aceh Besar) Deli Serdang, Indramayu, Pekalongan, Semarang, Surabaya, dan Lombok Timur.
Dia memastikan pemerintah akan memperbanyak SPBUN melalui program Solusi di Indonesia.
“Tahun ini ada 7 ploting dan bahkan Presiden meminta diperbanyak menjadi 250. Insya Allah kita akan kejar target itu,” ujarnya.
Menurut Menteri Teten, sektor kelautan Indonesia sebenarnya memiliki potensi keunggulan dengan keragaman sumber daya laut yang besar. Namun, pengembangannya saat ini belum dilakukan secara optimal.
“Saya selalu menyebut contohnya Norwegia yang menjadikan budi daya salmon sebagai sumber pendapatan utama negaranya. Sementara kita punya beragam komoditas potensial seperti tuna, kerapu, udang, dan banyak lainnya. Kalau itu bisa dikelola dengan baik, kita bisa menjadikan sumber daya ekonomi kelautan sebagai keunggulan domestik,” kata Menteri Teten.