GERAM Bela Irwan Djohan, Aktivis Alamp Aksi Diminta Lebih Banyak Belajar Hukum
INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Menanggapi pernyataan Ketua DPD Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Banda Aceh Musda Yusuf yang dimuat media online Infoaceh.net tentang calon wali kota Banda Aceh, Irwan Djohan, dengan judul “Cawalkot Banda Aceh Nomor 04 Dinilai Pro Tersangka Korupsi,” Gerakan Rakyat Aceh Menggugat (GERAM), meluruskan informasi tersebut.
“Kami bingung dengan interpretasi yang disampaikan oleh Alamp Aksi. Pernyataan Irwan Djohan dalam closing statement debat calon wali kota sebenarnya merupakan ungkapan dukungan yang berbasis pada persahabatan. Menariknya, Anies Baswedan juga memberikan dukungan serupa kepada sahabatnya yang telah dikenalnya selama dua dekade. Mengapa pernyataan positif ini justru dianggap pro terhadap tersangka korupsi,” ujar Koordinator GERAM Verri Al-Buchari, Kamis (31/10).
Verri menyampaikan sangat menyayangkan aktivis Alamp Aksi tampaknya kurang memahami prinsip-prinsip dasar hukum, khususnya asas praduga tak bersalah.
Sebelum keputusan hakim diambil, setiap individu berhak dianggap tidak bersalah.
“Penting bagi kita mengedepankan pemahaman yang mendalam sebelum menjatuhkan penilaian. Kita semua mengetahui Thomas Lembong kini berstatus tersangka dalam kasus impor gula yang terjadi pada 2015-2016, saat ia menjabat Menteri Perdagangan. Namun, tuduhan yang dihadapinya berkaitan dengan kebijakannya—memberikan izin untuk impor gula—yang dalam konteks hukum, tidak dapat dipidanakan. Kebijakan adalah bagian dari tanggung jawab jabatan, dan kecuali ada bukti ia menerima keuntungan pribadi, Thomas Lembong belum bisa dianggap melakukan tindakan kriminal,” tegas Verri.
GERAM mengajak aktivis Alamp Aksi meningkatkan pengetahuan hukum dan memperbanyak bacaan terkait tindak pidana korupsi.
Memperluas wawasan bukan hanya akan memperkaya diri sendiri, tetapi juga membentuk pandangan yang lebih adil dan berimbang terhadap isu-isu kompleks.
“Kami juga ingin mengingatkan seluruh aktivis Alamp Aksi untuk bijak dalam mengangkat isu. Hindari mengedepankan isu-isu yang hanya sesuai pesanan, karena hal ini dapat merusak citra dan nama baik organisasi. Keberlanjutan dan reputasi Alamp Aksi sangat bergantung pada integritas dalam berkomunikasi dan bertindak.