Idi Rayeuk — Sebanyak 11 desa di lima kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur dilanda banjir akibat luapan sungai.
Musibah banjir tersebut terjadi pada Minggu (17/5) dinihari, sejak pukul 04.00 WIB. Akibatnya, puluhan kepala keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Timur desa-desa yang dilanda banjir di Kecamatan Peunaron adalah Gampong Sri Mulya dan Gampong Peunaron Baru.
Kecamatan Indra Makmur di Gampong Alue Mirah, Gampong Julok Rayeuk Utara, Gampong Jambo Lubok. Kecamatan Simpang jernih di Gampong Pante Kera.
Kecamatan Ranto Peureulak di Gampong Seumanah Jaya dan di Kecamatan Pante Bidari yakni Gampong Pante Labu, Gampong Blang Seunong, Gampong Sah Raja dan Gampong Sijudo
“Banjir ini akibat cuaca buruk dan hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Timur, sehingga sungai di masing-masing kecamatan meluap,” ungkap Sunawardi, Minggu (17/5) malam.
Dampak banjir di Kecamatan Peunaron, Gampong Sri Mulya badan jalan terendam dengan ketinggian air berkisar 50-100 cm. Gampong Peunaron Baru 18 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian air 50-100 cm.
Di Kecamatan Indra Makmur, rumah warga Gampong Alue Mirah terendam, dengan ketinggian air berkisar 30-60 cm. Untuk jumlahnya, masih dalam pendataan.
Korban banjir di Kecamatan Peunaron 5 KK /18 jiwa, Gampong Peunaron Baru 20 KK/95 jiwa.
Kecamatan Indra Makmur, Gampong Alue Mirah : 25 KK/100 jiwa.
Gampong Julok Rayeuk Utara : masih dalam pendataan, Gampong Jambo Lubok 200 KK/ 765 jiwa.
Di Kecamatan Simpang Jernih, Gampong Pante Kera masih dalam pendataan, Kecamatan Ranto Peureulak Gampong Seumanah Jaya 6 KK / 25 jiwa.
Sedangkan pengungsi di Kecamatan Peunaron, Gampong Peunaron Baru : 5 KK, 18 jiwa. Kecamatan Indra Makmur, Gampong Alue Mirah 25 KK/100 jiwa dan Kecamatan Ranto Peureulak, Gampong Seumanah Jaya 6 KK / 25 jiwa.
“Tinggi muka air banjir terus naik di masing-masing kecamatan, dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi masih terus berlangsung. Saat ini korban terdampak banjir yang memilih mengungsi, berada di rumah tetangga yang aman,” ungkap Sunawardi.
Sementara di Kecamatan Simpang Jernih kembali terendam banjir dikarenakan kiriman dari lesten (Gayo Lues). Sedangkan banjir yang menggenangi rumah warga Gampong Indra Makmur dilaporkan sudah mulai surut. (IA)