Banda Aceh — Gubernur Aceh Nova Iriansyah kembali melakukan mutasi 16 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh yang dilantik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Senin (11/1).
Namun akibat mutasi tersebut, menyebabkan sejumlah jabatan Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terjadi kekosongan, belum ada yang mengisi.
Hal ini terjadi karena sebelumnya, Gubernur Nova telah mencopot sejumlah Kepala SKPA dan menunjuk pelaksana tugas (Plt) dengan status rangkap jabatan.
Namun, pada pelantikan Senin (11/1), sejumlah Plt Kepala SKPA menjadi pejabat definitif di SKPA tersebut. Mereka dimutasi dari Kepala SKPA sebelumnya ke SKPA yang baru.
Seperti halnya, Alhudri. Sebelumnya ia merupakan Kepala Dinas Sosial dan merangkap Plt. Kadis Pendidikan setelah Gubernur Nova mencopot Rachmat Fitri. Lalu Senin (11/1), Alhudri dilantik menjadi Kadis Pendidikan Aceh definitif, tapi penggantinya di Dinas Sosial tidak dilantik dan menjadi kosong tanpa Plt.
Begitu juga dengan A. Hanan yang merupakan Kadis Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) dan Plt Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) setelah Gubernur Nova mencopot Sahrial. Lalu Hanan dilantik definitif jadi Kadis LHK, namun penggantinya di Distanbun tidak dilantik dan menjadi kosong tanpa Plt.
Setidaknya, saat ini ada 11 Kepala SKPA yang masih kosong. Sebagian ada Plt-nya, namun sebagian besar belum diketahui siapa Plt-nya yang akan ditunjuk oleh Gubernur Nova.
11 jabatan eselon II yang masih kosong di sejumlah SKPA yaitu:
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh (PUPR), yang ditinggalkan oleh Ir. Fajri MT
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh, yang ditinggalkan oleh T. Mirzuan
Kepala Dinas Pengairan Aceh, yang ditinggalkan oleh Ir. Mawardi.
Kepala Dinas Sosial Aceh, yang ditinggalkan Alhudri.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, yang ditinggalkan Ilyas
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, yang ditinggalkan A. Hanan
Kepala Badan Kepegawaian Aceh, yang ditinggalkan Dr. Iskandar
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, setelah Aulia Sofyan dicopot oleh Gubernur Nova dan ditunjuk Martunis sebagai Plt Kepala DPMPTSP Aceh.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) setelah dr. Azharuddin dicopot oleh Gubernur Nova dan ditunjuk dr. Endang Mutiawati sebagai Plt. Direktur.
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), setelah dr. Nyak Rinda M.Kes dicopot oleh Gubernur Nova dan ditunjuk Kadis Kesehatan Aceh dr. Hanif sebagai Plt. Direktur.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) atau Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Aceh, setelah Sayid Azhari dicopot dan ditunjuk Kadis Perhubungan Aceh Junaidi sebagai Plt. Kepala ULP.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto mengatakan terkait Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau Eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh yang masih kosong tersebut, akan segera diisi lewat lelang jabatan.
“Yang belum terisi, sesuai arahan pimpinan maka akan segera dilakukan persiapan lelang jabatan dalam waktu dekat ini, untuk mengisi kekosongan jabatan-jabatan tersebut,” kata Iswanto. (IA)