Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani
*Banda Aceh dan Aceh Utara Terbanyak
Banda Aceh — Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) di Aceh saat ini berjumlah 620 orang dari jumlah sehari sebelumnya 567 orang.
Penambahan jumlah ODP Aceh sebanyak 53 orang tersebut diterima dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dari 23 kabupaten/kota.
“Dari 620 ODP tersebut, sebanyak 513 ODP dalam proses pemantauan. Sedangkan sebanyak 107 ODP telah selesai melewati masa pemantauan,” ujar Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani saat meng-update informasi kondisi Covid-19 di Aceh, Senin (30/3) pukul 15.00 Wib.
ODP terbanyak berada di Kota Banda Aceh yakni 115 orang, Aceh Utara 67 orang, Aceh Besar 51 orang, Aceh Tamiang 49 orang, Bener Meriah 36 orang, Aceh Timur 34 orang, Bireuen 32 orang, Lhokseumawe 21 orang, Pidie Jaya 19 orang, Aceh Tenggara 15 orang, Kota Langsa 14 orang, Nagan Raya 13 orang, Pidie 11 orang, Sabang 8 orang, serts Aceh Tengah dan Kota Subulussalam masing-mssing 7 orang.

Jubir yang akrab disapa SAG tak lupa mengimbau kepada setiap ODP dalam pemantauan tersebut wajib disiplin menjalani prosedur isolasi mandiri, hingga 14 hari masa pemantauannya berakhir.
Sementara itu jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 44 orang, bertambah 3 orang dari sebelumnya. Sebanyak 8 PDP dalam perawatan rumah sakit.
Dari 8 PDP tersebut, lima dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh dengan status 1 orang PDP, dan 4 Positif Covid-19. Sedangkan 3 pasien PDP lainnya dirawat di rumah sakit rujukan RSUD Tgk Chik Di Tiro Pidie sebanyak 2 orang, dan di rumah sakit rujukan RSUD Datu Beru Aceh Tengah sebanyak 1 orang.
“Pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan Pidie dan Aceh Tengah statusnya masih PDP, karena belum ada hasil pemeriksaan laboratorium,” tegas SAG.
Lebih lanjut SAG menjelaskan, pasien Positif Terinfeksi Covid-19 di Aceh tidak ada penambahan, tetap 5 orang, yakni 4 orang dalam perawatan RSUDZA Banda Aceh, dan 1 orang sudah meninggal dunia beberapa hari lalu.
Sedangkan PDP yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, berinisial EY (43) asal Kabupaten Aceh Utara, sampai Senin (30/3) sore belum ada hasil laboratorium.
“Jadi, belum dapat disimpulkan PDP tersebut, dan mudah-mudahan hasilnya negatif,” harap SAG. (m)