18 Kecamatan di Pidie dan Pidie Jaya Terdampak Banjir dan Longsor
INFOACEH.NET, SIGLI —– Sedikit 18 kecamatan dan 79 desa di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya terdampak bencana banjir dan longsor akibat hujan deras yang mengguyur.
Curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir yang menggenangi ratusan rumah dan merendam lahan pertanian, serta longsor yang memutus sejumlah akses transportasi.
Di Kecamatan Tangse dan Mutiara Timur, longsor mengakibatkan tertutupnya jalan di beberapa titik. Tercatat, sebanyak 286 rumah warga terdampak banjir dan sekitar 30 hektar lahan persawahan terendam.
Di Desa Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, tim gabungan berhasil membersihkan material longsor, sehingga akses jalan lintas Tangse-Keumala kini kembali dapat dilalui kendaraan.
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal telah memerintahkan Danrem 011/Lilawangsa untuk mengambil langkah tanggap darurat membantu masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Sabtu (23/11/24) sebagai respons cepat atas kondisi darurat yang terjadi di wilayah tersebut.
Danrem 011/LW langsung menindaklanjuti instruksi Pangdam IM dengan memerintahkan Dandim 0102/Pidie untuk segera berkoordinasi dengan instansi terkait.
Langkah ini diambil untuk memastikan penanganan dampak bencana di 18 kecamatan dan 79 desa berjalan dengan efektif dan efisien.
Kodim 0102/Pidie bekerja sama dengan Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pidie serta masyarakat setempat telah melakukan sejumlah langkah penanganan, antara lain membantu evakuasi warga yang terdampak banjir dan longsor, serta memantau kondisi di lapangan guna memastikan keselamatan masyarakat.
Material longsor di titik-titik kritis segera dibersihkan untuk memulihkan akses transportasi, terutama di jalur-jalur strategis.
Kodim 0102/Pidie bersama Forkopimda, BPBD, dan instansi terkait memastikan distribusi bantuan logistik berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak musibah tersebut.
Kodim 0102/Pidie mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan akibat cuaca yang masih mendung.