Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyerahkan Bansos pangan untuk masyarakat terdampak Covid-19 yang diterima secara simbolis oleh Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, di halaman kantor Dinas Sosial Aceh, Kamis (9/4).
*Untuk 61.584 KK Masyarakat Terdampak Corona
Banda Aceh —-Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh mulai menyalurkan bantuan sosial (Bansos) pangan untuk 61.584 kepala keluarga (KK) yang terdampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Bantuan ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah kepada Bupati/Wakil Bupati di Aceh yang diwakili oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Wakil Bupati Aceh Besar Husaini A Wahab dan Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, di halaman kantor Dinas Sosial Aceh, Kamis (9/4).
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta agar bantuan paket sembako ini harus benar-benar sampai ke tangan para penerima, dan mengingatkan agar proses penyaluran bantuan tidak sampai terjadinya penyelewengan di lapangan, dan penyimpangan berupa data fiktif dan lain sebagainya.
“Bantuan ini harus benar-benar sampai langsung ke tangan masyarakat. Jangan sampai ada penyimpangan dalam proses penyaluran bantuan ini,” tegasnya.
Selain itu, Nova juga mengatakan, mulai hari ini Aceh akan memulai program social safety net atau jaring pengaman sosial. Dimulai pembagian sembako, selanjutnya dilaksanakan beberapa ketentuan lainnya. Menurutnya, proses upaya pencegahan sudah dilakukan berdasarkan saran dan aspirasi masyarakat.
“Namun dalam menghadapi wabah Covid-19 ini tidak bisa jika hanya berkerja dengan visi pemerintah semata tapi harus saling bahu membahu atas kerja sama ini, terutama dari aspek kesehatan kita sudah melakukan langkah preventif,” tutur Nova.
Kadis Sosial Aceh, Alhudri, mengatakan, paket bantuan tersebut berisi kebutuhan pokok masyarakat seperti minyak goreng, gula pasir, sarden, serta beras 10 kg dari cadangan Pemerintah Aceh yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat miskin terdampak virus Corona di kabupaten/kota se Aceh, dan diberikan sesuai data yang diterima dari pemerintah daerah.
Sebelumnya, para calon penerima terdampak Corona telah didata oleh pilar-pilar kesejahteraan sosial Dinas Sosial Aceh, yang kemudian diverifikasi oleh dinas sosial kabupaten/kota setempat, dan disahkan melalui keputusan bupati/wali kota untuk diserahkan ke Dinas Sosial Aceh.
Para penerima bantuan ini mengacu pada program nasional, yaitu diperuntukkan kepada pekerja yang terdampak akibat mewabahnya virus Corona, diantaranya, buruh, pekerja harian lepas, pedagang kecil, buruh bangunan, dan pekerja informal lainnya, dengan kriteria belum mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Bantuan paket sembako itu dibebankan dari anggaran biaya tak terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2020 sebesar Rp 118 miliar,” sebut Alhudri.
Bantuan ini bentuk perhatian Pemerintah Aceh kepada masyarakat Aceh untuk dapat meringankan beban akibat dampak Covid-19.
“Bantuan ini memang masih jauh dari kebutuhan masyarakat, namun Pemerintah Aceh akan berusaha meringankan beban keluarga masyarakat yang terdampak akibat wabah corona ini,” terangnya.
Alhudri mengakui bahwa bantuan tersebut masih jauh dari kecukupan, akan tetapi Pemerintah Aceh akan terus berusaha semampu mungkin untuk meringankan beban masyarakat Aceh.
“Bantuan ini akan diantar langsung ke depan pintu rumah masyarakat masing-masing oleh relawan di daerah,” pungkasnya. (m)