Jumat, 22 Januari 2021
25 °c
Banda Aceh
24 ° Jum
25 ° Sab
25 ° Ming
25 ° Sen
InfoAceh.net
No Result
View All Result
Jumat, 22 Januari 2021
InfoAceh.net
25 °c
Banda Aceh
24 ° Jum
25 ° Sab
25 ° Ming
25 ° Sen
No Result
View All Result
InfoAceh.net
No Result
View All Result
Home Aceh

Aceh Tanpa Wagub, Nova Disebut Ingin Berkuasa Sendirian Hingga Akhir Jabatan

Selasa, 5 Januari 2021, 18:58
IMG-20210105-WA0061

Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang hingga kini belum memiliki wakil

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Jakarta — Forum Jurnalis Aceh-Jakarta (For-JAK) prihatin dengan kondisi Aceh yang masih tidak memiliki wakil gubernur (Wagub), setelah Nova Iriansyah ditetapkan sebagai Gubernur definitif.

Padahal tenggat waktu untuk mengusulkan nama wakil gubernur kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tinggal menghitung hari lagi.

“Nova Iriansyah tampak seperti memanfaatkan momentum perdebatan antara partai pengusungnya dalam menentukan nama calon wakil gubernur, untuk berkuasa sendirian hingga akhir periode jabatannya yang tersisa 19 bulan ke depan,” kata Ketua For-JAK Salman Mardira, dalam keterangannya, Selasa, 5 Januari 2021.

Nova Iriansyah dilantik sebagai Gubernur Aceh definitif pada 5 November 2020, setelah Irwandi Yusuf diberhentikan sebagai gubernur karena korupsi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 102 Tahun 2014, Gubernur harus mengusulkan calon wakilnya kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) paling lama 15 hari kerja setelah dilantik. Namun, hampir dua bulan berlalu, Nova belum mengusulkan kandidat wakilnya.

For-JAK menilai Nova Iriansyah telah mengangkangi PP Nomor 102 Tahun 2014, karena belum mengusulkan calon wakilnya hingga limit waktu yang ditentukan dan ia harus disanksi.

“Mendagri harus segera memberi sanksi administratif kepada Gubernur Aceh berupa teguran tertulis sebagaimana disebutkan dalam Pasal 5 Ayat (4) PP tersebut, karena dampak dari ketidakpatuhan Nova pada aturan itu sangat merugikan Aceh,” kata Salman.

Partai pengusung Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah yakni Demokrat, PNA, PDA, PKB dan PDIP, lanjut Salman, juga harus menurunkan egonya untuk segera memfinalkan dua nama kandidat wagub, lalu secepatnya diusulkan ke gubernur agar dipilih satu nama oleh paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

“Ini demi kepentingan Aceh. Sebab Pak Nova tidak bisa bekerja sendirian. Begitu banyak persoalan Aceh yang tak mampu ditangani dengan baik olehnya sendirian,” ujar Salman.

Salah satunya penanganan Covid-19 yang amburadul. Hingga kini, Aceh masih belum menjadi zona hijau Covid-19. Jumlah masyarakat yang menjalani tes Covid-19 paling sedikit dibanding daerah lain. Banyak masyarakat abai terhadap protokol kesehatan, bukti lemahnya pemerintahan dalam menyadarkan masyarakat.

“Publik sangat khawatir munculnya pihak yang bermanuver mengagalkan proses finalisasi Wagub. Kemudian adanya oknum-oknum dalam ketiak kekuasaan yang menurut informasi sedang berupaya agar Nova Iriansyah tetap tanpa wakil hingga akhir masa jabatan demi kepentingan politik 2022,” ungkapnya.

“Kalau ini terjadi, maka yang dirugikan tentu saja rakyat Aceh yang saat ini sangat membutuhkan pemimpin yang bisa bekerja mempercepat pembangunan di segala lini, mengejar keterlinggalan di berbagai bidang, mengentas kemiskinan, dan ini sulit sekali dilakukan jika Nova Iriansyah hanya bekerja sendiri.”

Gubernur Nova juga dinilai tidak bisa maksimal bekerja sendiri. Sebab bagaimana pun, seorang gubernur sangat sulit mengontrol sendiri satuan kerja di jajarannya. Apalagi Aceh sangat luas, dan APBA 2021 yang harus dijalankan pemerintah mencapai Rp 16,9 triliun. Dengan tugas maha berat ini, tentu saja Nova butuh wakil.

“Jangan sampai juga Pak Nova mempraktikkan gaya kepemimpinan one man show yang sangat tidak cocok di era demokrasi,” sebut Salman yang didampingi Sekjen For-JAK Ferdian Ananda Majni.

Pembangunan Aceh saat ini harus diakui jalan di tempat. Pertumbuhan ekonominya stagnan, kemiskinan nomor dua tertinggi di Sumatera. Angka pengangguran bertambah 19 ribu orang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) November 2020, bencana terjadi di berbagai daerah.

“Celakanya lagi banyak anggaran tidak terserap untuk pembangunan hingga ada Silpa 2020 yang mencapai Rp 2,8 triliun, ini angka sangat besar, dan ini bukti pemerintah Aceh minim ide dan program untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

“Nova bukan dewa, dia butuh wakil untuk berbagi tugas, menyelesaikan persoalan yang begitu besar dan rumit di Aceh saat ini,” tambahnya.

Jika kekosongan posisi Wagub Aceh terus dibiarkan, For-JAK khawatir akan muncul “wagub-wagub siluman” di sekitar kekuasaan yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Karena itu, For-JAK juga mendesak Nova Iriansyah segera mengusulkan nama wakilnya. “Jangan takut adanya wagub, karena tugas serta wewenang gubernur dan wakil gubernur sudah jelas diatur di Undang-undang Nomor Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.”

Sebagai gubernur, Nova Iriansyah tetap punya peranan dan kekuasaan lebih dari wakilnya. Nova tak perlu khawatir kalah pamor politik dari wakilnya, meski dia telah mendeklarasikan diri untuk maju kembali sebagai calon gubernur di periode selanjutnya.

“Publik Aceh saat ini sangat ingin melihat kehadiran duet pemimpin yang solid dalam menjalankan pemerintah dan meningkatkan pembangunan. Jangan sampai gara-gara syahwat politik kekuasaan, menggadaikan kepentingan Aceh yang lebih besar,” pungkasnya. (IA)

Baca Juga

IMG_20210122_081036_448
Aceh

Tim Haji Uma Pulangkan 3 TKI Sakit Asal Aceh dari Malaysia

Jumat, 22 Januari 2021
IMG-20210122-WA0004
Aceh

Karo Humas: Hibah OKP/Ormas Bukan Bagi-bagi Uang, Sudah Diseleksi Ketat Oleh Dispora

Jumat, 22 Januari 2021
IMG-20210122-WA0011
Aceh

Bawa Senjata Tajam Ancam Warga, Pemuda Alami Gangguan Jiwa Diamankan Satpol PP

Jumat, 22 Januari 2021
IMG-20210122-WA0003
Aceh

Kakanwil Kemenag Resmikan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Aceh Singkil

Jumat, 22 Januari 2021
Next Post
IMG-20210105-WA0062

Endang Plt Direktur RSUDZA, Hanif Plt Direktur RSIA

TERKINI

Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, Dr H Iqbal Muhammad, SAg MAg

Kemenag Aceh Bagikan SK untuk 237 CPNS di Lima Titik

Jumat, 22 Januari 2021
IMG-20210122-WA0023

Bawa Sabu 2 Kg, Polres Aceh Tamiang Amankan Seorang Pria

Jumat, 22 Januari 2021
IMG_20210122_081036_448

Tim Haji Uma Pulangkan 3 TKI Sakit Asal Aceh dari Malaysia

Jumat, 22 Januari 2021
IMG-20210122-WA0021

Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada Calon Kuat Kabareskrim

Jumat, 22 Januari 2021
IMG-20210122-WA0004

Karo Humas: Hibah OKP/Ormas Bukan Bagi-bagi Uang, Sudah Diseleksi Ketat Oleh Dispora

Jumat, 22 Januari 2021
IMG-20210122-WA0013

Polres Gayo Lues Ungkap 3 Kasus Narkotika Jenis Ganja dan Sabu

Jumat, 22 Januari 2021
IMG-20210122-WA0017

Darwati Lantik Chek Zainal Sebagai Ketua ISSI Banda Aceh

Jumat, 22 Januari 2021

Berlangganan InfoAceh.net via Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan InfoAceh.net dan menerima pemberitahuan berita terkini melalui surel.

Bergabung dengan 2.639 pelanggan lain

  • Home
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
e-Mail : redaksi@infoaceh.net

© 2020 INFOACEH.NET

No Result
View All Result
  • Beranda
  • #COVID-19
    • Aceh
    • Indonesia
    • Dunia
  • Breaking News
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Tabloid
    • Edisi 3 – 2020
  • Infografis
  • Video

© 2020 INFOACEH.NET

Pasang INFOACEH.NET ke Layar Utama

Install