Infoaceh.net, Kutacane — Banjir bandang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara.
Salah satu dampaknya sehingga menyebabkan jalan nasional dari Kutacane menuju ke Medan, Sumatera Utara terputus dan tidak bisa dilalui sementara akibat material kayu dan bebatuan yang menimbun badan jalan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara Mohd. Asbi, Selasa (31/12) menjelaskan, banjir bandang terjadi pada Senin malam (30/12) sekitar pukul 21.10 WIB.
Sejumlah kecamatan yang terkena dampak banjir bandang adalah Kecamatan Bambel di Desa Kuning-I, Desa Pinding dan Desa Pancar Iman.
Kecamatan Lawe Bulan di Desa Lawe Sagu Hulu, Desa Lawe Sagu, Desa Kandang Mbelang, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Desa Kutambaru dan Desa Kurambaru Bencawan.
Kemudian Kecamatan Lawe Sumur di Desa Kisam Lestari.
Kecamatan Deleng Pokhkison di Desa Peseluk Pesimbe.
Kecamatan Semadam di Desa Lawe Beringin Gayo dan Suka Makmur.
BPBD Aceh Tenggara menerima laporan dari warga, bahwa telah terjadi banjir bandang akibat intensitas hujan tinggi, mengakibatkan debit air di beberapa daerah aliran sungai meningkat.
Banjir bandang yg terjadi di Desa Suka Makmur dan Desa Lawe Beringin Gayo Kecamatan Semadam Senin sore (30/12) pukul 17.41 Wib, yang membawa material batu dan kayu gelondongan sehingga akses jalan nasional Medan – Kutacane lumpuh total akibat terputus.
“Luapan banjir dan banjir bandang yang terjadi telah merusak beberapa fasilitas umum, merusak lahan pertanian, perikanan dan permukiman warga,” ujar Mohd. Asbi.
Sejumlah dampak banjir bandang di Aceh Tenggara yakni terendamnya lahan pertanian masyarakat. Terendamnya rumah warga.
Akses jalan transportasi Kutacane-Medan terputus akibat material banjir bandang.
Jembatan nasional di Desa Suka Makmur tersumbat material banjir bandang dan kayu gelondongan.