Infoaceh.net, BANDA ACEH — Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat angka kemiskinan di Provinsi Aceh pada periode September 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan Maret 2024.
Pada September 2024, tingkat kemiskinan Aceh tercatat sebesar 12,64 persen atau turun 1,59 persen dari 14,23 persen pada Maret 2024.
Namun, angka kemiskinan di Aceh jauh di atas persentase penduduk miskin secara nasional pada September 2024 yang hanya sebesar 8,57 persen.
Bahkan, angka kemiskinan di Aceh pada September 2024 masih yang tetap bertahan tertinggi di pulau Sumatera.
Dari 10 provinsi di Sumatera, angka kemiskinan tertinggi masih dipegang oleh Provinsi Aceh yakni 12,64 persen, disusul Bengkulu 12,52 persen, Lampung 10,62 persen, Sumatera Selatan 10,51 persen, Jambi 7,26 persen, Sumatera Utara 7,19 persen, Riau 6,36 persen.
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution menjelaskan, jumlah penduduk miskin di Aceh pada periode September 2024 yakni sebanyak 718.960 orang, menurun dari jumlah penduduk miskin periode Maret 2024 yang sebanyak 804.530 orang.
Menurut Ahmadriswan, penurunan jumlah penduduk miskin ini menjadi salah satu capaian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
“Ini pencapaian tertinggi dari pengamatan catatan kita selama 4 tahun terakhir sejak Maret 2019. Bahwa penurunan kemiskinan Aceh pada September 2024 ini turun sebanyak 1,59 persen,” kata Ahmadriswan Nasution saat menyampaikan Berita Resmi Statistik pada konferensi pers, di Kantor BPS Aceh, Rabu (15/1/2025).
Ahmadriswan menjelaskan, capaian tersebut mencerminkan keberhasilan program-program pengentasan kemiskinan yang semakin terfokus dan terintegrasi.
“Ini masih menjadi tantangan bagi kita semua, karena masih ada sebanyak 718,96 ribu orang agar bisa dientaskan keluar dari tingkat kemiskinan,” ujarnya.
BPS juga mencatat penurunan tingkat kemiskinan di wilayah pedesaan lebih tinggi dibandingkan dengan perkotaan.
Tingkat kemiskinan di desa turun sebesar 1,76 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan di wilayah perkotaan sebesar 1,23 persen.
Pada September 2024, tingkat kemiskinan di perdesaan tercatat sebesar 14,99 persen, sementara di perkotaan sebesar 8,37 persen.
“Hal ini menandakan masyarakat perdesaan yang selama ini menjadi fokus utama program pengentasan kemiskinan semakin merasakan dampak positif dari kebijakan yang telah diimplementasikan,” tambah Ahmadriswan.
BPS juga menyampaikan data terkait Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan di Aceh.
Indeks Kedalaman Kemiskinan turun dari 2,260 pada Maret 2024 menjadi 1,953 pada September 2024.
“Penurunan ini mencerminkan bahwa bukan hanya jumlah penduduk miskin yang berkurang, tetapi juga jarak pendapatan (didekati dengan konsumsi) rumah tangga miskin dari garis kemiskinan semakin kecil,” jelasnya.
Sementara itu, Indeks Keparahan Kemiskinan turun dari 0,712 pada Maret 2024 menjadi 0,470 pada September 2024.
Penurunan indeks ini menunjukkan bahwa distribusi bantuan atau program pengentasan kemiskinan semakin merata dan efektif.