Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

APBA 2020 Berkurang Rp 1,481 Triliun

Dana refocusing itu akan digunakan untuk tiga hal yaitu untuk penanganan kesehatan dan keselamatan, penyediaan jaring pengamanan sosial dan penanganan dampak ekonomi akibat Covid-19.

Sekda menjelaskan, penyusunan dan penyesuaian APBA 2020 itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tahun 2020 dan instruksi Mendagri Nomor 1 tahun 2020 serta SKB Mendagri dan Menkeu Nomor 119 tahun 2020.

Taqwallah menambahkan, Pemda hanya diberikan waktu yang relatif sedikit untuk menyusun refocusing anggaran tersebut. Dalam waktu yang ada itu pihaknya melihat ada peluang sebanyak Rp 1,7 triliun untuk dimanfaatkan sebagai anggaran penanganan jika terjadi dampak dari penyebaran virus Corona dalam beberapa bulan ke depan.

“Dana sebanyak Rp 1,7 triliun itu adalah dana yang berpeluang untuk digunakan sebagai dana penanganan Covid-19 jika terjadi sesuatu,” ungkap Taqwallah.

Meskipun demikian, kata Taqwallah, sampai saat ini penanganan Covid-19 di Aceh masih cukup dengan menggunakan anggran BTT (Belanja Tidak Terduga) yang dialokasikan sebanyak Rp 118 miliar. Dana refocusing sebanyak Rp 1,7 triliun itu belum digunakan sampai sekarang.

“Kalau nanti kita berlakukan PSBB, maka dana tersebut harus digunakan,” sebut Taqwallah.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Dahlan Jamaluddin, mengatakan, pihaknya mengundang Tim Anggaran Pemerintah Aceh untuk mendapatkan penjelasan terkait penetapan refocusing dan realokasi APBA tahun 2020 untuk penanganan Covid-19.

“Sesuai penjelasan yang kami dapatkan, ada refocusing anggaran Rp 1,7 Triliun dari anggaran APBA 2020 dan sampai saat ini sama sekali dana itu belum digunakan,” jelas Dahlan.

Dahlan mengatakan, pihaknya telah mendengarkan penjelasan secara umum terkait sumber dana refocusing APBA 2020. Lebih lanjut, pihaknya ingin agar Pemerintah Aceh dapat menjelaskan lebih rinci dana refocusing tersebut diambil dari dinas apa saja dan akan dibelanjakan untuk apa saja nantinya.

“Pada kesempatan ini kita bersepakat dengan TAPA bahwa mereka secara rutin akan menjelaskan kepada publik terkait apa yang sudah dilakukan, biar publik tidak bertanya-tanya,” kata Dahlan.

Lainnya

Percaya Puslabfor atau Roy Suryo?

Percaya Puslabfor atau Roy Suryo?

Umum
Lari ke Mana Dana Haji Khusus Rp2 Triliun Era Yaqut?
Hukum Menafkahi Anak Tiri

Hukum Menafkahi Anak Tiri

Syariah
Terungkap!Ternyata Dirut Bulog Mayjen Ahmad Rizal Belum Pensiun dari TNI
Pilih Bungkam saat Diperiksa Soal Ijazah Jokowi, Roy Suryo Dinilai Tak Kooperatif
Ramai-Ramai Menteri Bantah Gibran Ngantor di Papua, Yusril Ikut Meralat
Alasan Jokowi Tak Hadir Gelar Perkara Khusus Ijazah Palsu di Bareskrim
Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti
Roy Suryo Beberkan Analisisnya soal Ijazah Jokowi, Wajah Tak Cocok dan Nama Gelar Janggal
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka turut ambil bagian dalam tren budaya tersebut.
Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Direktur Utama Perum Bulog
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar Kiai Wazir Ali Wafat
Tidak Berhubungan Suami Istri Tanpa Sumpah, Apakah Termasuk Ila’?
Lima jamaah haji Aceh hingga saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi dan belum dapat dipulangkan ke tanah air. (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem masih belum bersuara untuk menyatakan sikapnya menolak atau mendukung pembangunan tambahan lima batalyon TNI di Aceh. (Foto: Ist)
Bahasa Aceh kini menghadapi ancaman kepunahan serius akibat sedikitnya penutur di kalangan generasi muda. (Foto: Ilustrasi)
Gelar Perkara Khusus Tak Memuaskan Tanpa Jokowi dan UGM
Eks Irjen Kemenag Bongkar Dugaan Korupsi Haji Triliunan Rupiah Era Yaqut, Kenapa KPK Diam?
Sebut Pimpinan KPK Ditunjuk Jokowi, Said Didu: Bobby Pasti Aman!
Enable Notifications OK No thanks