Infoaceh.net, Aceh Selatan – Banjir melanda wilayah Kabupaten Aceh Selatan dengan ketinggian genangan air mencapai 1 meter.
Personel Polres Aceh Selatan bersama BPBD diturunkan untuk membantu proses evakuasi ratusan warga yang terdampak banjir, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Diketahui, tingginya intensitas hujan yang melanda beberapa wilayah di Aceh beberapa hari terakhir ini, menyebabkan meluapnya salah satu Sungai yaitu Sungai Gelombang Kecamatan Sultan Daulat Subulussalam dan berimbas Perumahan dan lahan perkebunan 3 Desa di Kecamatan Trumon Tengah yaitu Desa Lhok Raya, Cot Bayu dan Padang Harapan terendam air hingga kedalaman sampai 1 meter.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, melalui Kasat Samapta AKP Zulkifli menyampaikan, untuk sementara yang dievakuasi baru warga Desa Lhok Raya dengan jumlah 564 orang terdiri 300 orang Dewasa, 164 orang anak anak dan 100 Balita.
“Untuk Desa Cot Bayu belum bisa dievakuasi dikarenakan arus air masih deras,sedangkan Desa Padang Harapan masyarakat masih bertahan di tempat tinggalnya,” ujar Zulkifli, Ahad (13/10).
Untuk masyarakat yang dievakuasi sekarang ditempatkan di Pos pengungsian yang berada di Kompi 1 Yon C Pelopor Brimobda Aceh Desa Ie Jeurneh Trumon Tengah.
Kegiatan ini merupakan bagian wujud tanggap bencana dalam upaya bersama memberikan bantuan cepat dan efektif terhadap keadaan darurat.
“Dalam situasi darurat seperti ini, Polri akan siap berkolaborasi dengan instansi terkait dan masyarakat untuk membantu penanganan bencana,” pungkas Kasat Samapta.
Tingginya curah hujan akhir-akhir ini wilayah Kluet Tengah mengakibatkan meluapnya Sungai Kluet dan berimbas pemukiman penduduk Desa Jambo Papan terendam air dengan kedalaman hingga mencapai 1 meter.
Untuk itu Polsek Kluet Tengah Polres Aceh Selatan terus memonitor perkembangan di lokasi bencana banjir tersebut, Ahad, 13 Oktober 2024.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Mughi Prasetyo Habrianto melalui Kapolsek Kluet Tengah Iptu Arham mengatakan, sesuai hasil monitoring pada lokasi banjir bahwa keadaan terakir pada hari Ahad 13 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00 wib, untuk genangan air sudah mulai berangsur surut dengan ketinggian masih sekitar 10 sampai 50 Cm.
”Sementara untuk akses jalan Manggamat – Kotafajar masih belum dilewati oleh sepeda motor dan untuk mobil ada yang berani lewat, dan ada juga yang terpaksa parkir menunggu air surut,” ungkap Arham.
Bagi warga masyarakat yang hendak melintas mau ke Kotafajar atau sebaliknya, dibantu dengan menggunakan sarana perahu karet dari BPBD dan perahu warga.
“Warga terdampak banjir yang beberapa hari ini ditempatkan di Pos pengungsian, hari ini sebagian sudah banyak yang kembali ke rumahnya masing-masing,” tambah Kapolsek.
Namun demikian Kapolsek mengimbau warga tetap waspada karena cuaca masih akan turun hujan, dan kemungkinan terjadinya banjir susulan.