NAGAN RAYA – Sejumlah desa di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, diterjang banjir bandang, Senin malam (28/8/2023).
Banjir bandang akibat daerah diguyur hujan lebat sejak beberapa jam terakhir.
Arus sungai Alue Beutong bertambah deras pada Senin malam saat hujan mengguyur.
Air sungai Alue Beutong dilaporkan menghanyutkan kayu-kayu besar, dan kayunya tertahan di bawah jembatan sehingga air sungai meluap ke jalan dan menerjang rumah dan kedai-kedai mmilik warga, tepatnya di Desa Blang Meurandeh.
Banjir yang menerjang dataran tinggi tersebut mengakibatkan beberapa rumah rusak dan hilangnya hewan ternak warga.
Data sementara setidaknya sebanyak 8 rumah rusak dan rubuh akibat terjangan arus banjir bandang tersebut.
Sejumlah kedai warga di pinggir jalan lintas Beutong-Takengon juga ikut rusak dihantam arus deras sungai Alue Beutong.
Selain rumah, sejumlah harta benda milik warga juga raib tergerus aliran air. Bahkan banyak ternak warga hilang dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Atas kejadian itu, badan jalan dan sejumlah rumah warga terendam banjir. Banjir juga telah menyebabkan kemacetan akibat batang kayu gelondongan ikut terbawa arus di badan jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya Irfanda Rinaldi membenarkan telah terjadi banjir bandang di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, tepatnya di Desa Blang Meurandeh.
Penyebabnya, selain karena diguyur hujan lebat, banjir bandang tersebut terjadi akibat luapan sungai kecil yaitu Alue Beutong.
Untuk memberikan pertolongan, saat ini petugas sedang bergerak ke lokasi banjir bandang di Kecamatan Beutong Ateuh Bangalang.
“Banjir bandang saat ini menerjang dataran tinggi Beutong Ateuh Banggalang. Tim dari BPBD Nagan Raya sedang melakukan evakuasi di TKP dan kita doakan tidak ada korban jiwa,” ujar Irfanda Rinaldi. (IA)