Darwati Berbagi Daging Meugang untuk Anak Yatim dan Duafa
Menurutnya, meugang adalah tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu di kalangan masyarakat Aceh dalam menyambut puasa Ramadan.
Darwati A Gani bergerilya untuk membagikan daging meugang kepada yatim piatu dan fakir miskin yang sedang kesulitan akibat wabah Corona ini.
Menurut Darwati, pantang bagi sebuah keluarga Aceh jika tidak memasak daging pada hari Meugang. Karena Meugang memiliki nilai religius karena dilakukan pada hari-hari suci umat Islam.
Masyakarat Aceh percaya bahwa nafkah yang dicari selama 11 bulan wajib disyukuri dalam bentuk tradisi Meugang. “Nah dalam kondisi begini anak yatim piatu, orang miskin dan kaum duafa bagaimana nasibnya? Siapa yang perhatikan kebutuhan mereka. Makanya kita bergerak untul membantunya,” tambah Darwati.
Ia juga berharap para dermawan yang masih diberikan kelebihan harta oleh Allah, agar terketuk hatinya membantu semampunya kepada anak yatim dan fakir miskin untuk memenuhi kebutuhan daging meugang.
Menurut Darwati yang juga Ketua Umum Ikatan Masyarakat Kabupaten Bireuen (IMKB) ini, ujian Allah SWT itu adalah rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, hilangnya jiwa.
“Semoga dengan pembagian daging meugang ini dapat menghibur hati anak yatim dan kaum duafa dan orang miskin. Semoga ke depan kami dapat membantu lebih banyak lagi,“ pungkas Darwati dengan penuh harap. [*]