Dituding Wahabi, Pengajian Rutin KWPSI Dibubarkan Massa ‘Aswaja
Di lokasi, Kapolsek Syiah Kuala, AKP Edi Saputra, SE yang didampingi beberapa personil polisi juga turut langsung memantau keadaan guna diambil tindakan lebih lanjut.
Beberapa jamaah pengajian rutin KWPSI yang telah hadir, mengaku sangat menyesalkan penghentian pengajian tersebut. “Aneh, dan sangat tidak beralasan jika membubarkan pengajian KWPSI yang telah berjalan lebih delapan tahun ini. Selama ini tidak pernah ada masalah. Sebagai lembaga yang netral terhadap masalah khilafiyah, pengajian KWPSI ini selalu merangkul dan mengakomodir semua pemahaman yang berbeda di tengah umat untuk tujuan menciptakan persatuan umat Islam. Seharusnya, ini yang perlu dipahami oleh mereka terhadap pelaksanaan pengajian KWPSI,” ujar Arief Kurniawan, seorang jamaah pengajian KWPSI.
Gelagat pembubaran pengajian KWPSI tersebut memang sudah terasa sejak Selasa (17/3) siang. Di media sosial dan via grup berbagi pesan WhatsApp muncul penolakan dari kelompok yang menamakan diri penegak Aswaja terhadap kehadiran Ustadz Muhammad Hatta Selian di pengajian KWPSI.
Bahkan disampaikan pula bahwa nama Ustadz Muhammad Hatta Selian termasuk dalam list yang tidak direkomendasikan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, dimana saat ini rekom tersebut masih di tangan tenaga ahli MPU untuk dikaji. Hal ini sebagaimana disampaikan Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali.
Karenanya, Ketua Tastafi Banda Aceh, Tgk. Umar Rafsanjani di beberapa WhatsApp Grup (WAG) pada Selasa siang melontarkan ancaman untuk mengerahkan massa ‘Aswaja’ dengan tujuan membubarkan pengajian KWPSI tersebut, dan itu dibuktikan dengan massa ‘Aswaja’ yang turun, sehingga pengajian kalangan jurnalis peduli syariat ini pun tidak bisa berlanjut dan terhenti pada malam itu.
Sementara itu, terhadap tudingan dirinya sebagai wahabi, Ustadz Hatta Selian membantahnya. “Tidak benar itu, saya tidak ada kaitannya dengan kelompok wahabi, seperti yang mereka tuduhkan kepada saya,” jelas Ustadz Hatta Selian yang selama ini sering mengisi pengajian di sejumlah masjid di Kota Banda Aceh.