Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?

Bunda Salma: Tegas, Cerdas, dan Perempuan Pejuang di Parlemen
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)

Dua perempuan, dua peran publik, dua jalur pengabdian. Pertanyaannya bukan semata-mata “siapa lebih berpengaruh,” melainkan: bagaimana mereka berdua, dari posisi masing-masing, ikut membentuk wajah sosial-politik Aceh saat ini?

Kak Ana: Lembut, Elegan, dan Akrab dengan Masyarakat

Sebagai istri pertama, Kak Ana mengambil peran struktural yang sangat strategis, yaitu sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Aceh dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh.

PKK bukanlah lembaga biasa; ia adalah mesin sosial di tingkat akar rumput yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam isu keluarga, pendidikan anak, pemberdayaan perempuan, dan kesejahteraan sosial.

Kak Ana dikenal dengan gayanya yang lembut, ramah, namun aktif.

Ia sering hadir di tengah masyarakat dalam berbagai kegiatan, baik itu pelatihan ekonomi kreatif untuk ibu-ibu, kampanye pencegahan stunting, hingga kegiatan keagamaan dan budaya.

Sosoknya mudah didekati, tidak membangun jarak, dan banyak ibu-ibu desa merasa nyaman berbicara dengannya.

Yang menarik, Kak Ana juga menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Ia aktif di media sosial, membagikan kegiatan-kegiatan TP PKK secara konsisten, serta menjalin komunikasi terbuka dengan generasi muda.

Dalam berbagai unggahan, ia tidak hanya berbicara soal program, tetapi juga membagikan nilai-nilai keluarga, pendidikan anak, dan pentingnya perempuan dalam pembangunan sosial.

Di mata publik, Kak Ana adalah representasi First Lady yang khas: sopan, aktif, dan representatif dalam membangun jembatan antara rumah tangga dan pemerintahan.

Bunda Salma: Tegas, Cerdas, dan Perempuan Pejuang di Parlemen

Di sisi lain, Bunda Salma tidak berdiri dalam struktur non-pemerintah seperti Kak Ana, melainkan memilih jalur politik formal yang sempat diwarnai kontroversi.

Sebagai Anggota Komisi III DPR Aceh, ia berada di garis depan dalam pembuatan kebijakan, pengawasan, serta pengambilan keputusan penting yang memengaruhi nasib rakyat Aceh.

Komisi III yang ia tempati membidangi urusan ekonomi, investasi, keuangan dan aset daerah—menuntut kecermatan serta ketegasan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Prof Dr Azman Ismail MA
Tokoh pers nasional Wina Armada Sukardi meninggal dunia pada Kamis (3/7) petang. (Foto: Ist)
Prof Dr Yusri Yusuf MPd seorang akademisi senior asal Krueng Mane, Aceh Utara, resmi terpilih sebagai Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Provinsi Aceh sisa masa jabatan 2021-2026. (Foto: Ist)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan telah mencapai kesepakatan tarif dagang baru dengan Vietnam
Jude Bellingham dan Jobe Bellingham
Raksasa teknologi Microsoft kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap sekitar 9.000 karyawan
Tak Masuk Akal Budi Arie Selamat di Kasus Judi Online
Kapolres Sabang AKBP Sukoco saat menghadiri panen jagung di Gampong Batee Shoek, Kecamatan Sukamakmue, Rabu (14/5). (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Rina Saadah
Camat Lueng Bata, Sukmawati melakukan sosialisasi pembongkaran bangunan liar di tanggul krueng Aceh di kawasan Gampong Lamseupeung, Banda Aceh. (Foto: Ist)
Warga Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama Raden Terry Tantri Wulansari Anggota DPR RI Fraksi Gerindra.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rahmawat
Komisi IV DPR Desak Menteri KKP Tindak Tegas Praktik Penjualan Pulau Kecil
Saksi Kunci Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK Diadang OTK saat Hadir di Pengadilan
Presiden RI Prabowo Subianto mendapat kehormatan langka saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci
Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen menyampaikan sambutan di atas kapal pesiar Cordelia Cruises di Pelabuhan Chennai, India. (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf melakukan pertemuan dengan Kepala BKN Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN RI, Kamis (3/7). (Foto: Ist)
Bebaskan WNI Ditahan Junta Myanmar, Dasco Usul Siapkan Operasi Militer di Luar Perang
BKPM Temukan Potensi Investasi Rp2.000 T Menguap di Era Jokowi
Pria di Lombok Perkosa Adik Ipar di Dekat Istri yang Sedang Tidur
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks