Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Mereka berdua tak hanya mendampingi seorang Gubernur, tapi juga menjadi aktor penggerak perubahan itu sendiri.
Dua Perempuan, Satu Cinta untuk Aceh
Dalam sejarah Aceh, perempuan selalu memiliki tempat terhormat—mulai dari Cut Nyak Dhien hingga Cut Meutia, hingga kini pada sosok-sosok seperti Kak Ana dan Bunda Salma. Keduanya adalah wajah Aceh masa kini: perempuan yang lembut sekaligus tangguh, santun sekaligus vokal, mendampingi pemimpin sambil menjalankan kepemimpinan mereka sendiri.
Di tengah tantangan pembangunan, ketimpangan, dan transisi sosial, kehadiran dua First Lady yang saling melengkapi ini justru menjadi kekuatan tersendiri bagi Aceh.
Di balik nama besar Mualem, berdiri dua perempuan yang tak hanya menguatkan rumah tangga, tetapi juga turut membangun rumah besar bernama Aceh.
Perjalanan mereka menjadi simbol bahwa First Lady tidak harus tunggal dan simbolik. Di Aceh, peran itu bisa dijalankan dua perempuan hebat sekaligus, dengan ruang dan pendekatan yang berbeda, tapi dengan semangat yang sama: mengabdi untuk rakyat dan menjaga marwah keluarga.