Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.
* Lindungi Masyarakat dari Covid-19
Banda Aceh — Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh bersepakat menerapkan Protokol Kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), di kalangan masyarakat Aceh, menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1441 Hijriah mendatang.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah Aceh yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.
Menurut pria yang akrab disapa wartawan dengan inisial SAG itu, kesepakatan tersebut tergambarkan dalam Rapat Koordinasi Forkopimda Aceh dan Forkopimda kabupaten/kota se-Aceh melalui video conference, di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (14/4).
Rapat Koordinasi yang dipimpin Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dan tersambung secara audio visual dengan Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin, Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, Kajati Aceh Irdam, SH, Pangdam Iskandar Muda diwakili Kasdam Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin, dan sejumlah bupati/walikota.
Protokol Kesehatan untuk pencegahan Covid-19 di Aceh, jelas SAG, meliputi kerja sama lintas pihak untuk memperketat pemeriksaan di jalur masuk ke Aceh, dengan harapan tidak ada orang ke luar-masuk Aceh untuk sementara waktu.
Peserta rakor Covid-19 itu juga sepakat menerapkan aturan jaga jarak fisik antarsesama (physical distancing) dan tidak berkumpul (social distancing).
Plt Gubernur Nova Iriansyah juga telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Aceh tentang sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) agar tidak mudik guna menghindari Covid-19. Instruksi Gubernur Aceh itu ditujukan kepada para Bupati/Walikota se-Aceh.
Sementara itu, SAG menyampaikan kondisi terakhir percepatan penanganan Covid-19 oleh Gugus Tugas Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota per tanggal 15 April 2020, pukul 15.00 WIB. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.433 kasus. Ada penambahan 22 kasus dibandingkan Selasa kemarin, 1.411 kasus.
“Dari 1.433 jumlah ODP, sebanyak 1.181 orang telah selesai menjalani proses pemantauan, 252 orang lagi masih dalam pemantauan petugas kesehatan,” katanya.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak bertambah, masih 58 kasus. 4 orang diantaranya sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan provinsi maupun kabupaten/kota se-Aceh, 53 orang telah dinyatakan sehat serta dizinkan pulang, 1 meninggal dunia.
“Sama seperti kemarin, angka pasien Positif Covid-19 dirawat di Aceh saat ini nol. Sebelumnya sempat tercatat 5 orang. 4 telah sembuh, satu meninggal dunia,” pungkas SAG. (m)