Banda Aceh – Jabatan Katibul (Kepala Sekretariat) Lembaga Wali Nanggroe Aceh yang sebelumnya diamanahkan kepada Usman, S.Sos M.Si kini dipercayakan kepada Azwardi, AP M.Si.
Serah terima jabatan Kepala Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe tersebut secara resmi dilaksanakan Senin, 16 November 2020 di Keurukon Katibul Wali Nanggroe.
Usai acara serah terima jabatan, Usman yang telah memimpin Keurukon Katibul Wali Nanggroe selama satu tahun tiga bulan mengatakan, selama menjabat dirinya bersama seluruh unsur yang ada telah mengupayakan membangun fondasi, yang tujuannya untuk mendorong penguatan kinerja lembaga sesuai aturan yang ada.
“Ya, kepada Katibul Wali yang baru kita harapkan dapat melanjutkan membangun fondasi yang kokoh, serta melaksanakan berbagai kegiatan lain, yang intinya untuk mendorong penguatan Lembaga Wali Nanggroe Aceh,” kata Usman.
“Selamat bekerja untuk Katibul Wali yang baru dilantik.”
Senada dengan yang disampaikan Usman, Azwardi mengatakan, selaku Pimpinan Keurukon Katibul Wali Nanggroe yang baru, sesuai aturan yang ada, ke depan pihaknya akan memaksimalkan fungsi pelayanan tugas-tugas Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk Malik Mahmud Al Haytar.
“Tanggungjawab kita beserta dengan perangkat dan bidang-bidang yang ada, antaralain untuk layanan administrasi, perencanaan anggaran. Intinya, sifatnya untuk melayani, menguatkan lembaga Wali Nanggroe Aceh,” sebut Azwardi.
Setelah seremoni serah terima jabatan, sebagai Katibul Wali Nanggroe yang baru, Azwardi langsung melakukan rapat dengan para pejabat struktural yang ada di lingkungan Keurukon Katibul Wali Nanggroe.
Dalam arahannya di hari pertama bertugas, Azwardi menyampaikan, sangat penting menyamakan visi dan misi diantara para pejabat dan bidang-bidang yang ada Keurukoen Katibul Wali.
Selain tujuan pelayanan tugas Wali Nanggroe, secara umum penting juga untuk menyukseskan program Aceh Hebat sebagaimana yang disampaikan oleh Gubernur Aceh.
“Jadi kewajiban kita untuk menyingkronkan program kegiatan, untuk mewujudkan Aceh Hebat yang salahsatunya adala Aceh Meuadab,” kata Azwardi.
Semua capaian itu, tambah Azwardi, tidak bisa raih sendiri, tapi harus bersama-sama. Kolaborasi, sinkronisasi, koordinasi, dan harmonisasi dengan semua perangkat yang ada di Lingkungan Keurukoen Katibul Wali wajib dilakukan.
“Dengan Paduka Yang Mulia sampai dengan pegawai paling bawah, wajib membangun berkomunikasi yang baik.”
Sementara Asisiten III Setda Aceh, Drs Bukhari, MM yang hadir langsung pada acara serah terima jabatan Katibul Wali Nanggroe mengatakan, pergantian pejabat dalam sistem pemerintahan merupakan hal lumrah. “Salah satu tujuannya untuk penyegaran dan penyesuaian kebutuhan organisasi,” jelasnya. (IA)