Gubernur Lepas Keberangkatan Penumpang Perdana KMP Aceh Hebat 1 dari Calang ke Simeulue
Calang – Babak baru layanan kapal motor penyeberangan (KMP) di Aceh, dimulai Selasa (09/03/2021) petang. Adalah Gubernur Aceh Nova Iriansyah secara resmi melepas keberangkatan penumpang perdana Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 1 yang akan berangkat ke Simeulue dari Pelabuhan Calang Kabupaten Aceh Jaya.
“Bapak Gubernur Aceh yang langsung melepas keberangkatan perdana KMP Aceh Hebat 1 ke Simeulue,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto langsung dari Calang Aceh Jaya, Selasa (9/3).
Iswanto mengatakan, ferry KMP Aceh Hebat 1 telah melakukan uji sandar ke Pelabuhan Kolok Sinabang pada awal Februari lalu. Saat itu, Gubernur Nova juga ikut langsung dalam perjalanan laut non stop selama 12 jam, dari Calang menuju Sinabang.
KMP Aceh Hebat 1 merupakan satu dari tiga kapal Ferry jenis Ro-Ro (roll on roll off) yang dipesan dari tiga galangan berbeda sejak Oktober 2019 lalu. Dan kapal ini merupakan yang terbesar, karena jarak tempuhnya juga jauh.
Trio Ferry Aceh Hebat itu menjawab tantangan layanan transportasi laut antar pulau di Aceh. Tepatnya dari daratan Aceh menuju pulau pulau terluar yang juga menjadi pusat penduduk, serta memiliki potensi pesona wisata.
Selama ini, rute itu dilayani oleh Ferry milik Kemenhub, yang potensi hambatannya juga tinggi, mengingat kondisi kapal. Trio Aceh Hebat yang dirakit sejak nol atau kapal baru, sedikit banyak akan menjawab tantangan itu.
Khusus KMP Aceh Hebat 1, kata Iswanto, diperuntukkan mengarungi perairan Aceh yang menghubungkan kawasan Pantai Barat-Selatan Aceh dengan Kabupaten Simeulue. Terutama untuk rute Calang-Simeulue.
Dikatakannya, ada beberapa keistimewaan yang disebut dimiliki Kapal Ferry Aceh Hebat 1. Selain ukurannya yang besar— panjang 70 meter dan lebar 15 meter— dengan kapasitas 1300 DWT, fasilitasnya juga terhitung lengkap sehingga mampu menghadirkan sarana transportasi laut yang nyaman bagi masyarakat.
Kapal itu juga disebut mampu mengangkut 250 penumpang, dan 33 unit kendaraan campuran. (IA)
