Harga Anjlok Saat Tangkapan Ikan Melimpah, Istri Nelayan Pusong Curhat ke Istri Pj Gubernur
Ia menyebutkan Aceh masih berada di peringkat lima besar daerah di Indonesia dengan tingkat buang air besar sembarangan yang tinggi, sehingga kolaborasi seluruh pihak sangat diperlukan.
“Kalau masih ada yang buang kotoran sembarangan, akan sangat sulit mencapai standar kesehatan yang layak,” tegas Safriati.
Ia mendorong seluruh dinas terkait di Lhokseumawe berkolaborasi dengan PKK untuk menyukseskan berbagai program kesehatan.
Dengan keterlibatan kader PKK yang langsung turun ke lapangan, edukasi mengenai pentingnya kebersihan dan kesehatan dapat lebih efektif menjangkau masyarakat.
Dalam kunjungannya, Safriati berharap melalui program Gammawar, gampong-gampong di Aceh, termasuk Pusong Baro, dapat memaksimalkan potensi lokalnya untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, dengan tetap mengutamakan pola hidup bersih dan sehat sebagai landasan utama.
Safriati optimis dengan sinergi antara PKK dan masyarakat, permasalahan yang dihadapi akan segera teratasi.
Pj Ketua PKK Gampong Pusong Baro, Rosmanidar, menyampaikan program-program PKK, termasuk upaya untuk menekan angka stunting, telah menunjukkan hasil positif.
Dari 35 balita yang teridentifikasi stunting, jumlahnya kini menurun berkat intervensi dari PKK, termasuk pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT).
Namun, ia menekankan dukungan lebih lanjut sangat diperlukan, terutama untuk memperbaiki kondisi kebersihan lingkungan yang masih menjadi kendala utama di gampong tersebut.
“Kami berharap dukungan ini terus berlanjut agar Pusong Baro makin sehat dan sejahtera,” kata Rosmanidar.