Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Harun Keuchik Leumiek, Sosok Teladan Yang Menolak Gelar Doktor Honoris Causa

Harun Keuchik Leumiek

“Beliau sangat ahli dalam menjelaskan suatu bentuk benda budaya peninggalan sejarah Aceh, mulai dari motif pembuatannya, sampai fungsi penggunaannya, dan cara pembuatannya dapat beliau jelaskan secara detail terhadap sesuatu benda budaya itu,” sebut Nab Bahany.

Itu semua adalah ilmu yang Harun Keuchik Leumiek miliki secara otodidak, suatu ilmu yang sangat langka dikuasai secara akademik. Dalam hal penguasaan ilmu yang sangat spesifik tersebut, menurut Nab Bahany, Harun Keuchik Leumiek semasa hidupnya sangat memenuhi syarat untuk mendapatkan anugerah gelar Doktor Hornolis Causa secara akademik.

“Memang penah ada sebuah Universitas di Malaysia–atas prakarsa beberapa tokoh Ikatan Masyarakat Aceh Malaysia (IMAM)–bersedia menganugerahi Doktor Honolis Causa (HC) dalam ilmu budaya kepada almarhum semasa hidupnya. Tetapi Harun Keuchik Leumiek menolaknya dengan santun,” ungkap Nab Bahany.

Pertimbangannya, bukan itu yang Harun Keuchik Leumiek cari, tapi keikhlasan untuk berbuat dalam menyelamatkan benda-benda budaya peninggalan sejarah Aceh.

“Sekarang beliau sudah tiada. Kita tidak tahu lagi kemana harus belajar, untuk memahami ilmu yang sangat spesifik yang ada pada itu, yaitu ilmu tentang seluk beluk kebendaan peninggalan sejarah Aceh. Setahu saya, hingga saat ini belum ada ahli benda-benda budaya peninggalan sejarah Aceh, seperti bentuk perhiasan, senjata tajam, porselin, motif tenunan Aceh, mata uang emas dirham Aceh. Dan benda-benda budaya kerajinan peningalan sejarah Aceh lainnya,” terang Nab Bahany.

Almarhum H. Keuchik Leumiek orang yang sangat ahli dalam bidang ilmu itu. Hal ini dapat dilihat dalam buku yang dia tulis semasa hidupnya: “Kemilau Warisan Budaya Aceh”. Buku yang super Lux ini adalah karya bestseller mahakarya Harun Keuchik Leumiek yang diterbitkan dalam dua bahasa (Indonesia-Inggris) tahun 2016. Nab Bahany As dipercayakan menjadi editor buku ini.

“Sebenarnya, dalam beberapa hari ini kami juga sedang mempersiapkan acara peluncuran buku biografi beliau yang saya tulis, untuk edisi revisi cetakan ke IV. Yang rencana peluncurannya bertepatan dengan hari ulang tahun beliau yang ke 78, tanggal 19 September 2020. Sebagai manusia, kita dibolehkan untuk merencakan sesuatu, tapi Allah-lah yang menentukan segala rencana hambanya. Allah telah lebih dulu memanggil Ayahanda H. Harun Keuchik Leumiek untuk berpulang kepada-Nya. Selamat jalan guruku, selamat jalan Ayahanda, semoga bapak menjadi tamu Allah Yang Agung di surga-Nya. Amin,” tulis Nab Bahany As. (IA)

Lainnya

"Ditreskrimum Polda Jabar telah berhasil mengamankan jaringan human trafficking, di mana yang kita amankan ini jumlah tersangkanya cukup banyak yaitu 12 tersangka," kata Hendra di Bandung, Senin (14/7/2025).
Terungkap Kode 'Bagi PM' di Sidang Judol, Aliran Dana ke Budi Arie?
Istri Bersimbah Darah, Suami Mengamuk Gegara Selingkuh Terbongkar
replik yang dibacakan oleh Jaksa Wawan Yunarwanto dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/7/2025).
Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.078 Triliun pada Mei 2025
Seorang pembantu rumah tangga berinisial NM (36) ditangkap Unit Ranmor Satreskrim Polresta Banda Aceh, dalam dugaan kasus curanmor milik majikannya. (Foto: Ist)
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS bersama Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, TB Ardi Januar. (Foto: Ist)
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperingati Hari Pajak 2025 dengan menggelar upacara nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, Senin (14/7). (Foto: Ist)
Ketua DPD I Partai Golkar Aceh periode 2020–2025, TM Nurlif, diperpanjang masa jabatannya. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris atau Syech Muharram menyerahkan SK Plt Kadiskopukmdag Aceh Besar kepada Drs Sulaimi MSi di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (14/7). (Foto: Ist)
Klub Persiraja Banda Aceh, akan menggelar latihan perdana pada Jumat, 25 Juli 2025, di Stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh.
Polres Aceh Tengah meraih Juara I Festival Band Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar selama dua hari, 12-13 Juli 2025 di Gedung Meuligoe Tribrata, Mapolda Aceh. (Foto: Ist)
Riza Rahmatillah SH, pengacara muda di Banda Aceh
Rumoh Geudong di Gampong Bili Aron Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie kini menjadi Memorial Living Park. (Foto: Ist)
Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah, Nasrullah Jasam
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bersama Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah memantau kegiatan hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025/2026, Senin (14/7/2025). (Foto: Ist)
Petugas Bea Cukai Aceh sedang berlatih menggunakan Handheld X Ray yang mampu menembus berbagai material untuk mencegah barang terlarang. (Foto: Ist)
Kakanwil Kemenag Aceh Azhari didampingi Kepala MTsN 1 Banda Aceh Hj Ummiyani SAg MPd dan ketua komite menyematkan tanda peserta kepada dua perwakilan siswa, Senin, 14 Juli 2025. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks