ACEH BESAR — Islamic Relief Indonesia membangun 50 unit rumah layak huni untuk keluarga yatim dan dhuafa di Kabupaten Aceh Besar.
Pembangunan rumah layak huni itu kolaborasi Islamic Relief Indonesia dengan Pemkab Aceh Besar melalui Baitul Mal.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto didampingi CEO Islamic Relief Indonesia melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan rumah layak huni tersebut, Senin (26/2/2024) di Gampong Seumereng Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.
Iswanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan berkomitmen untuk pembangunan rumah layak huni yang didedikasikan bagi keluarga dhuafa dan yatim itu.
“Terkhusus kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Islamic Relief yang bekerja sama dengan Pemkab Aceh Besar melalui Baitul Mal Aceh Besar dan juga bekerja sama dengan USK Banda Aceh yang telah peduli dan mengupayakan pembangunan rumah Dhuafa/Yatim di gampong Seumeureung Kecamatan Suka Makmur,” katanya.
Di tempat yang sama, CEO Islamic Relief Indonesia Nanang Subana Dirja menyatakan, terima kasih kepada Pemkab Aceh Besar yang sudah berkenan menerima Islamic Relief untuk bisa berkerja sama dalam mewujudkan cita-cita Pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan.
“Alhamdulillah, ini sebuah kehormatan bagi kami, sehingga kami bisa menjalankan program dengan baik,” ujarnya.
Ia menyebutkan, bantuan dalam bentuk bangunan rumah ini merupakan zakat dari para muslim yang berada di negara Inggris dan Australia.
“Untuk keseluruhan bantuan rumah yang diberikan sebanyak 219 unit, yang terbagi 50 unit di Kabupaten Aceh Besar, 19 unit di Kabupaten Aceh Utara. Sisanya tersebar di 3 provinsi lain di antaranya 50 unit di Palu dan Sigi, Sulawesi Tengah, 50 unit di Jawa Barat dan 50 unit di Lombok Tengah,” sebutnya.
Salah satu penerima bantuan Suparman mengucapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh Islamic Relief Indonesia yang berkerja sama dengan Pemkab Aceh Besar melalui Baitul Mal.
“Saya dan keluarga hanya bisa ucapkan terima kasih kepada Islamic Relief dan Pemerintah Aceh Besar yang telah memberikan bantuan rumah layak huni kepada kami,” ucapnya.
Suparman yang berprofesi sebagai buruh harian mengakui, banyak bagian rumahnya yang sudah rapuh, dan belum mampu untuk melakukan perbaikan karena faktor ekonomi.
“Tidak mampu untuk membangun rumah, karena faktor ekonomi dan pekerjaan tidak menentu, saya bersama istri dan 5 anak kami sudah 15 tahun menghuni rumah ini. Alhamdulillah, hari ini doa kami didengarkan Allah dengan mendapatkan bantuan dari Islamic Relief,” ungkap Suparman. (IA)