Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
Banda Aceh — Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait upaya ppencegahan wabah Coronavirus Disease (Covid-19) di Provinsi Aceh hingga Kamis (2/4) tercatat sudah sebanyak 1.003 kasus.
“Ada penambahan sebanyak 110 kasus dibandingkan Rabu kemarin, 893 kasus. ODP yang telah selesai menjalani pemantauan sebanyak 192 kasus, dan 811 ODP lainnya masih dalam proses pemantauan petugas kesehatan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.
Informasi tersebut disampsikan Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu, saat meng-update informasi Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, per tanggal, 2 April 2020, pukul 15.00 WIB, yang merupakan akumulasi kasus yang dilaporkan Gugus Tugas dari 23 kabupaten/kota se-Aceh.
Kasus ODP terbanyak berada di Kota Banda Aceh yang sudah mencapai 299 orang dan Aceh Besar sebanysk 79 orang, Kabupaten Aceh Utara 71 orang.
Selanjutnya, Aceh Tamiang 53 orang, Bener Meriah 48 orang, Aceh Timur 46 orang, Bireuen 38 orang, Pidie Jaya 25 orang, Kota Lhokseumawe 24 orang, Sabang 21 orang, Gayo Lues 17 orang, Aceh Tenggara dan Pidie masing-masing memiliki 14 ODP, Nagan Raya 13 orang, Kota Langsa 12 orang dan Kota Subulussalam 10 orang.
Sementara itu, jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP), lanjut SAG, tercatat 49 kasus. Ada penambahan empat kasus dibandingkan Rabu kemarin, yang hanya 45 kasus.
Jumlah PDP yang dirawat di rumah sakit rujukan provinsi maupun kabupaten/kota sebanyak 12 kasus—termasuk 4 kasus PDP konfirmasi positif, yang dirawat di RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Sedangkan PDP yang pulang dan sehat sebanyak 37 kasus.
Lebih lanjut SAG menjelaskan, jumlah PDP konfirmasi Positif Terinfeksi Covid-19 seluruhnya di Aceh masih tetap, yakni sebanyak 5 kasus, yakni 4 kasus masih dalam perawatan tim medis di ruang Respiratory Intensif Care Unit (RICU) RSUDZA Banda Aceh, dan satu PDP konfirmasi positif berinisial AA (56) asal Kota Lhokseumawe telah meninggal dunia dalam perawatan di RSUDZA pekan lalu.
Sementara satu kasus PDP lain yang meninggal dunia berinisial EY (43) merupakan PDP konfirmasi negatif, sebagaimana hasil laboratorium dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI, yang dilaporkan Rabu kemarin.
“Alhamdulillah, tidak ada laporan penambahan PDP konfirmasi Positif hari ini,” pungkas SAG. (m)