Foto: Ketua Kadin Aceh, Makmur Budiman
Banda Aceh — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh akan membagikan sebanyak 12.500 paket sembako, berupa beras, minyak goreng, telur dan mie instan, untuk masyarakat miskin yang terdampak langsung dari upaya pencegahan wabah Coronavirus Disease (Covid-19) dengan pemberlakuan jam malam dan pembatasan aktifitas di luar rumah yang dilakukan Pemerintah Aceh saat ini.
Paket sembako yang akan dibagikan, merupakan sumbangan pribadi Ketua Umum Kadin Aceh, Makmur Budiman, yang nilainya mencapai Rp 1,5 miliar untuk 12.500 rumah tangga sasaran. Akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Aceh, mulai Selasa (31/3).
“Kami siap membantu Pemerintah Aceh. Secara pribadi saya akan membantu keluarga pasien yang dinyatakan positif COVID-19. Kadin kabupaten/kota juga sudah kita imbau untuk membuka posko bantuan,” ujar Makmur Budiman, Senin (30/3).
Bantuan sembako, kata Makmur, akan dibagikan kepada keluarga penyapu jalan, abang beca, pengemudi ojek online, pedagang kecil, tenaga medis golongan rendah.
“Sembako ini kita sediakan untuk saudara-saudara kita keluarga penyapu jalan, abang-abang beca, driver ojol, serta mereka yang layak untuk dibantu,” sebut Ketua Kadin Aceh itu.
Dia juga menyebutkan, gerakan ini merupakan langkah cepat yang diambil Kadin Aceh sambil menunggu kebijakan pemerintah dalam menangani kondisi ini.
Juru Bicara Kadin Aceh, Hendro Saky, menjelaskan, saat ini, pihak Kadin provinsi dan kabupaten/kota, tengah melakukan pendataan terhadap pihak yang akan memperoleh paket bantuan tersebut, dan tentu yang akan menerima adalah mereka yang berhak, dan merupakan masyarakat kurang mampu.
Ketua Panitia Kadin Aceh Peduli Covid-19, Muhammad Iqbal menambahkan, sebagai organisasi pengusaha, dan mitra pemerintah daerah, pihaknya menyadari, upaya dan langkah yang ditempuh Pemerintah Aceh saat ini dengan larangan aktivitas di luar rumah, akan memunculkan konsekuensi logis, berupa dampak sosial dan ekonomi, terutama kelompok rentan.
Kelompok rentan yang dimaksud, sambung Iqbal, adalah mereka yang bekerja hari ini, untuk makan hari itu juga, seperti driver grab dan ojek online, tukang beca, petugas parkir, dan pedagang kecil adalah pihak yang merasakan dampak langsung sebagai akibat pemberlakuan jam malam oleh Pemeirntah Aceh.
Sebab itu, sebagai organisasi tempat bernaungnya para pengusaha di provinsi ini, Kadin Aceh merasa terpanggil berkontribusi membantu Pemerintah Aceh, dalam penanganan dan pecegahan penyebarluasan Covid-19 di daerah ini.
Tentu saja, pihaknya membuka peluang dan mengajak pihak lain, terutama pengusaha nasional putra Aceh, dan juga pengusaha lainnya, serta BUMN dan sektor swasta, untuk menempuh langkah serupa, sebagai sumbangsih meringankan beban masyarakat kurang mampu di Aceh saat ini.
Kadin Aceh menyadari, semua elemen, harus berkontribusi dalam penanganan masalah ini, sembari terus berusaha, berdoa kepada Allah agar ujian berupa Covid-19 ini dapat segera berakhir. (m)