Infoaceh.net, BANDA ACEH – Kasus HIV/AIDS yang ditemukan di Kota Banda Aceh saat ini meningkat.
Kepala Dinkes Kota Banda Aceh Lukman SKM MKes menyampaikan, harus diakui untuk angka HIV/AIDS di provinsi Aceh itu yang tertinggi ada di Kota Banda Aceh.
“Tetapi juga perlu digarisbawahi bahwa yang terkena penyakit HIV/AIDS ini, ternyata didominasi oleh pendatang yang berobat ke Banda Aceh. Jadi bukan asli warga kota Banda Aceh,” ujar Lukman saat menerima audiensi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banda Aceh, Jum’at (10/1/2025).
Menurut Lukman, maka salah jika dikatakan penduduk Banda Aceh adalah terbanyak mengalami kasus HIV/AIDS.
“Akan tetapi yang benar adalah di Banda Aceh melalui pemeriksaan dari rumah sakit atau puskesmas, banyak ditemui pasien yang mengalami HIV/AIDS,” tegasnya.
Dinas Kesehatan kota Banda Aceh saat ini terus intens melakukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bahaya penyakit HIV/AIDS serta melakukan kegiatan skrining HIV/AIDS kepada masyarakat serta mahasiswa.
Hanya saja menjadi catatan, bahwa yang sangat perlu dilakukan segera untuk menyelesaikan kasus ini adalah tingkatkan kolaborasi dari segala lini, jangan hanya berharap pada Dinkes guna meminimalisir penyebaran penyakit ini.
Ketua KAMMI Banda Aceh Khairul Rahmad mengatakan audiensi bertujuan membangun kerja sama antara KAMMI dengan Dinas Kesehatan Banda Aceh dalam hal mencegah penyebaran HIV/AIDS di Banda Aceh.
Selain itu menurut Khairul Rahmad, tingginya kasus HIV/AIDS hari ini di Banda Aceh, tentu telah menimbulkan kegelisahan tersendiri di tengah masyarakat.
Mengingat Kota Banda Aceh merupakan kota dengan temuan kasus HIV tertinggi di provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini.
‘‘Akhir-akhir ini tentu kita semua tahu tentang informasi bahwa kota Banda Aceh menjadi salah satu daerah dengan tingkat HIV/AIDS tertinggi di provinsi Aceh sesuai data yang terpublikasi. Tentu hal ini telah membuat khawatir kita semua. Apalagi kota Banda Aceh merupakan pusat kegiatan yang ada di provinsi Aceh,’’ ungkap Khairul.
Dalam kesempatan yang sama Khairul juga menegaskan akan pentingnya langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran dan pencegahan HIV/AIDS di kalangan masyarakat, karena apabila belum ada tindakan nyata di lapangan guna mengedukasi akan bahanya penyakit ini, maka bisa dipastikan setiap tahunnya akan mengalami peningkatan terus menerus.