Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ketua MPU Aceh Ingatkan Sejumlah Hal ke Penyelenggara PKA

Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali memberikan nasihat dan pesan kepada Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal dan timnya saat melakukan kunjungan silaturrahim ke MPU Aceh terkait pelaksanaan PKA ke-8, Jum'at (10/2)

ACEH BESAR – Pemerintah Aceh, Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh pada tahun ini tepatnya pada Agustus 2023 mendatang akan menggelar event akbar Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. Ribuan masyarakat baik lokal hingga mancanegara akan hadir dalam event empat tahunan itu.

Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali menyampaikan pesan khususnya kepada pihak penyelenggara PKA.

“Sebagai daerah yang melaksanakan pelaksanaan syari’at Islam, maka di empat tempat ini (4 titik lokasi event PKA), setiap pelaksanaan ibadah itu harus betul-betul kumandang azan itu ada, dan mendorong orang untuk melaksanakan ibadah shalat itu ada,” harap Ketua MPU yang akrab disapa Abu Faisal itu, Jum’at (10/2).

Disamping sarana ibadah, Abu Faisal juga berharap agar kebersihan juga menjadi perhatian bersama. Menurutnya dalam event PKA nantinya yang meninggalkan kesan kepada masyarakat luar Aceh khususnya adalah nilai-nilai ke-Acehan yang bersih dan Islami.

“Kita akan memberikan dukungan untuk pelaksanaan pekan kebudayaan ini, tentu kita ingin bahwa pekan kebudayaan ini berharap bagi tamu luar yang datang, kadang-kadang kalau melihat seni yang kita tampilkan mungkin di tempat mereka juga ada, tetapi bukan dalam konteks seni yang perlu kita pikirkan bersama-sama, tetapi konteks lain di luar itu, misal tadi disampaikan Kadis konteks kebersihan. Bukan seninya yang akan orang berkesan, tapi yang berkesan adalah pada kebersihan yang harus kita pikirkan brsama-sama,” pintanya.

Untuk menjaga kebersihan itu, Abu Faisal menyarankan agar adanya pihak terkait maupun relawan-relawan yang mendukung Disbudpar Aceh selaku penyelenggara event akbar itu.

Lanjut Abu Faisal, harus adanya perhatian khusus dalam penampilan atraksi-atraksi kekerasan yang secara tidak langsung akan dilihat dan ditiru oleh anak-anak di bawah umur.

“Ada hal-hal yang hanjeut tatampilkan (tidak bisa kita tampilkan) dalam konteks di depan aneuk miet (anak kecil). Bak acara TV ditop ata nyan (di acara TV ditutup/sensor yang seperti itu), seperti dabus bak geutanyo, nyan bek tatampilkan di depan aneuk miet nyan (dabus di tempat kita itu jangan kita tampilkan di depan anak kecil) karena kekerasan, anak kecil dia tidak mampu melihat dabus itu bagian dari seni,” lanjutnya.

Lainnya

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Wakajati Aceh Muhibuddin SH MH dipromosikan menjadi Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks