Kontingen PON 2024: Terima Kasih Aceh
INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Sejumlah kontingen peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas pelayanan yang diberikan tuan rumah Aceh selama penyelenggaraan ajang tersebut.
Ucapan ini tertuang dalam berbagai pesan yang dituliskan oleh para peserta pada acara Chef de Mission (CDM) Meeting yang digelar di Banda Aceh, Kamis (19/9/2024).
Pesan-pesan yang terlihat dalam papan ucapan menunjukkan apresiasi yang tinggi dari perwakilan kontingen berbagai daerah.
Beberapa pesan yang disampaikan antara lain “Terima Kasih Aceh”, “Aceh Luar Biasa!!!”, dan “Aceh Best”, yang mengungkapkan kekaguman mereka terhadap pelayanan dan penyelenggaraan event ini.
Tidak hanya itu, terdapat juga pesan dari kontingen Kalimantan Utara yang menuliskan, “Good Job PON Aceh. Aceh the best dan penuh kekeluargaan.!”, serta apresiasi dari kontingen lain yang menuliskan, “Best!!! PON Luar Biasa”.
CdM Papua Selatan bahkan memuji pelayanan dari Aceh yang dianggap sangat-sangat baik: “Pelayanan luar biasa seperti saudara sendiri,” tulis mereka.
Yang lain menulis Aceh sungguh istimewa. “2 tempat 5 bintang,” tulis CdM Banten. Sementara Sekretaris KONI Jambi menulis: “Aceh, Lon Galak Gata.” Artinya: Aceh, kami mencintai kalian.
Selain ucapan terima kasih secara tertulis, perwakilan kontingen juga memberikan apresiasi secara lisan dalam rapat harian CdM.
Ketua CdM Sulawesi Tenggara, Idham, menyampaikan rasa harunya atas peningkatan pelayanan konsumsi yang ia dan timnya rasakan dalam tiga hari terakhir.
“Kami mohon maaf jika selama ini begitu lantang mempersoalkan tentang masalah konsumsi, namun hasilnya sangat baik di akhir pelaksanaan ini,” ungkapnya dengan penuh emosi.
Ucapan terima kasih serupa juga datang dari Ketua CdM Bangka Belitung, Ferdian Hermawan Lubis, yang secara khusus memuji pelayanan medis di Aceh, terutama terhadap atlet paralayang yang mengalami cedera.
Ia mengapresiasi tindakan cepat dan perhatian langsung yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa Aceh selama proses penanganan medis atlet mereka.
