Infoaceh.net, BANDA ACEH – Hari lahir atau Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) diperingati setiap tanggal 4 Desember.
Organisasi GAM yang dideklarasikan pada 4 Desember 1976, pada 4 Desember 2024 berusia 48 tahun.
Untuk itu, Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Azhari Cage mengimbau seluruh jajaran KPA dan masyarakat untuk memperingati milad ke-48 GAM tahun ini dengan cara sederhana, namun bermakna.
Ia meminta agar kegiatan tersebut diisi dengan doa bersama, kegiatan sosial seperti santunan kepada anak yatim, dan ziarah ke makam para syuhada.
Dengan peringatan yang sederhana namun khidmat ini, diharapkan Milad ke-48 GAM menjadi momen untuk memperkuat semangat persaudaraan dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang demi Aceh.
Menurut Azhari Cage, kegiatan tersebut dapat dilakukan di masing-masing wilayah, sementara peringatan di tingkat pusat akan diselenggarakan di Kantor DPP Partai Aceh (PA) di kawasan Batoh, Banda Aceh.
“Di tingkat pusat, kami akan melaksanakan doa bersama dan santunan kepada anak yatim. Semoga kegiatan ini menjadi momen refleksi atas perjuangan dan pengorbanan para syuhada,” ujar Azhari Cage, Senin (2/12/2024).
Azhari juga menekankan pentingnya menjaga situasi damai, mengingat Aceh saat ini masih dalam suasana Pilkada.
Ia meminta seluruh jajaran KPA terus mengawal hasil Pilkada, baik tingkat gubernur maupun bupati/wali kota, agar berjalan sesuai dengan proses rekapitulasi yang transparan dan aman.
“Kami mengimbau kepada rekan-rekan KPA untuk tetap menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk menciptakan kegaduhan. Fokus kita adalah menjaga perdamaian dan mengawal kemenangan yang telah diraih,” tegasnya.
Azhari yang juga Anggota DPD RI asal Aceh ini berharap peringatan Milad GAM tahun ini tetap berlangsung seperti biasa, tanpa melupakan nilai-nilai perjuangan.
“Mari kita peringati Milad ini dengan doa bersama, menyantuni anak yatim, dan berziarah ke makam syuhada. Semoga momen ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya persatuan dan perdamaian di Aceh,” pungkasnya.