Mobil dan Motor Ringsek Dibuat Monumen Laka Lantas di Aceh Timur, Peringatan bagi Pengendara
“Keempat poin ini merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh kepolisian sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak, mulai dari diri sendiri, keluarga dan orang lain,” lanjut Kapolres.
Mantan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Aceh juga mengatakan, monumen laka lantas ini dibangun, sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat pengendara agar lebih berhati-hati, karena ruas jalan Medan – Banda Aceh dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur ini merupakan sabuk hitam, rawan terjadi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban jiwa.
Setidaknya setiap pengendara yang melintasi monumen laka lantas ini akan tersadar ketika tidak berhati-hati bisa berakibat fatal.
Disamping itu Alumni Akpol 2006 ini juga mengatakan, tugu atau monumen ini juga untuk mengedukasi warga dan pengguna jalan khususnya di Kecamatan Julok dan masyarakat Aceh Timur pada umumnya untuk tidak mengikuti jejak seperti kendaraan yang terpajang di tugu tersebut.
Ini bentuk kepedulian dari Polsek Julok dan Polres Aceh Timur untuk menekan angka kecelakaan, hal ini juga dilakukan dengan memasang rambu peringatan di wilayah yang rawan kecelakaan.
“Kami berharap, pembangunan monumen Lakalantas ini bisa menurunkan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Aceh Timur. Kami juga sangat mengapresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah melakukan upaya – upaya dalam menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan,” pungkas Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi.