Infoaceh.net, ACEH BESAR — Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto Jum’at (31/1/2025), meresmikan sekaligus peusijuek (tepung tawar) musala atau balee yang berlokasi di dalam komplek Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar, yang baru selesai direnovasi atau diperluas, agar mampu menampung lebih banyak jamaah.
Prosesi peusijuek musala yang kini berukuran 10×3 meter tersebut dilakukan Tgk Amiruddin Gani dan turut dihadiri Asisten II Sekda, Pj Ketua TP-PKK Aceh Besar, Kadisparpora, Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab, Kadis Perindagkop UKM dan Kabag Prokopim Setdakab, berlangsung di Dekranasda Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Pada kesempatan tersebut, Muhammad Iswanto mengatakan, sejak tahun 2023 aktivitas di Dekranasda terus mengalami peningkatan signifikan, dan menjadi salah satu penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Besar.
Karena lokasi yang terletak di Gampong Gani di jalur Banda Aceh-Blang Bintang itu menyediakan beberapa aula yang selama ini juga dikomersilkan. Lokasi itu sering digunakan serta kerap dikunjungi pejabat kementerian bahkan para Menteri Negara.
“Karena aktivitas di sini semakin padat dan musala atau Balee yang di Dekranasda terbilang sangat kecil, untuk itu dipandang perlu untuk merenovasi mushalla yang ada, supaya bisa menampung jamaah lebih banyak,” katanya.
Pj Bupati Iswanto menyebutkan, sebelum direnovasi Musala tersebut hanya mampu menampung jamaah kurang lebih 10 orang. Padahal, kegiatan di Dekranasda sangat padat dan biasanya berlangsung sampai petang hari.
“Tapi, setelah dilakukan renovasi sudah bisa menampung jamaah kurang lebih 25 sampai 30 orang. Jadi, mereka yang melakukan kegiatan di sini tidak perlu lagi menunggu antrian untuk shalat ketika azan berkumandang, terutama shalat lima waktu,” sebutnya.
Kemudian, Iswanto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada salah seorang yang telah mewakafkan dana untuk renovasi dan pelebaran Musala ataupun Balee di Dekranasda Aceh Besar.
“Selaku Pj Bupati Aceh Besar mengucapkan terima kasih atas wakaf dana untuk renovasi Mushalla, sehingga bisa bermanfaat dan digunakan oleh banyak orang,” ucap Iswanto.
Iswanto mengajak seluruh masyarakat Aceh Besar untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan atau mewakafkan sesuai dengan kemampuan.
“Karena ini merupakan harta agama untuk akhirat nanti dan tentunya akan digunakan untuk kemaslahatan bagi umat,” pungkasnya.