Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Muzakkir Tuloet: Jangan Seenaknya Menutup Jalan, Ada SOP-nya

Kadis Perhubungan Kota Banda Aceh, Muzakkir Tuloet

Banda Aceh — Maraknya pemblokiran yang dilakukan warga di jalan-jalan kampung dalam wilayah Kota Banda Aceh untuk pencegahan meluasnya wabah Coronavirus Disease (Covid-19) telah menimbulkan keresahan dari berbagai pihak akibat penutupan akses masuk tersebut.

Untuk itu, Wali Kota Banda Aceh melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh menggelar rapat terkait pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) penutupan jalan, di Aula Media Center Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Kamis (2/4).

Dalam rapat tersebut turut hadir Camat se-Kota Banda Aceh, Kapolsek, Danramil serta Wakasatlantas Polresta Banda Aceh.

Kadis Perhubungan Kota Banda Aceh Muzakkir Tuloet mengatakan meskipun ini sudah dinilai terlambat, namun SOP ini harus tetap dibuat sebagai dasar peraturan penutupan jalan. “Memang sudah terlambat, tapi harus tetap kita buat SOP-nya agar masyarakat tahu ada kita yang mengatur,” jelasnya.

IMG-20200402-WA0013
SOP penutupan jalan

Menurut Muzakkir, rapat ini merupakan arahan dari Wali Kota, sebab menyangkut jalan adalah wewenang Dishub. “Agar tidak meresahkan masyarakat kita harus ada SOP, sehingga masyarakat tidak bisa seenaknya menutup jalan,” tuturnya.

Jalan yang ditutup masyarakat biasanya menggunakan palang kayu, batang pisang, batang rumbia, bangka, batu-batu besar dan lain-lain, sehingga menimbulkan pemandangan yang tidak indah dan tidak beraturan.

Penjagaan juga tidak memiliki standar dan tidak memakai alat pelindung diri (APD) seperti yang dianjurkan.

“Maka untuk memperjelas itu kita panggil semua Muspika, kita bicarakan mengenai itu, dan kita akan berikan masukan ini kepada Wali Kota dan unsur Forkopimda,” katanya.

Ada 10 buah poin yang dihasilkan dalam rapat tersebut, salah satunya, jalan yang ditutup dijaga maksimal dua orang dengan jarak 1-2 meter dan menghindari kerumunan. Rangkuman poin-poin ini nantinya akan ditelaah kembali hingga menjadi suatu acuan.

“Memang kemarin masyarakat dalam keadaan panik, tapi kita juga mengapresiasi tindakan pencegahan dari masyarakat. Hanya saja sekarang kita harus memberi petunjuk kepada masyarakat harus seragamkan bagaimana yang dibolehkan. Maka kita libatkan semua kalaupun tutup jalan, Polsek dan Muspika harus tahu dan ada petunjuk-petunjuknya. Kalau tidak boleh ditutup ya jangan ditutup, dan jika perlu ditutup maka harus dijaga sehingga ketertiban masyarakat semua teratasi sehingga tidak menimbulkan masalah baru,” harap Muzakkir. (m)

Lainnya

Pendidikan Dasar Gratis Amanat Konstitusi
Pabrik Liquid Vape Narkoba di Apartemen Mewah Medan Dibongkar, Nilai Edar Capai Rp300 Miliar
rumah mewah yang diduga milik mantan Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara, Topan Obaja Putra Ginting (TOPG).
Kemenangan besar 4-0 Timnas Malaysia atas Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027
Tom Lembong Ungkap Perintah Jokowi di Sidang Kasus Gula, Kejagung Tunggu Perintah Hakim
Anggota DPR Temukan Banyak Pulau Dijual ke WNA di NTT: Dapat Izin dari Pemda
Gubernur Sumut Bobby Nasution
Sepasang Kekasih Live Streaming IG Saat 'Bercocok Tanam', Polisi Langsung Bergerak
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung, bakal berganti nama menjadi RS Welas Asih
Pergi Lama dari Indonesia, Prabowo Titip Pesan Rahasia kepada Dasco dan Gibran
Rekomendasi Merek Laptop Terbaik
HUT Bhayangkara ke-79, Prabowo Tegaskan Polisi Harus Pro Rakyat
Masuk Ilegal dan Diduga Kontak Pemberontak, Selebgram RI Dipenjara di Myanmar
Pelatih Al Hilal, Simone Inzaghi
Kasus Judi Online Kemenkominfo: Nama Budi Arie Disebut Terima 50 Persen dari Setoran Situs Judol
Inter Milan harus menelan pil pahit di debut mereka pada Piala Dunia Antarklub 2025.
Polri Ungkap 1.297 Kasus Judi Online, Sita Aset Rp922 Miliar dan Bekukan 186 Ribu Situs
Tim Kalong Satpol PP-WH Banda Aceh berhasil membawa paksa dua ODGJ ke (RSJ) Aceh, Selasa dini hari (1/7). (Foto: Ist)
Cuaca buruk tunda pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025
Pemain Timnas Guatemala