Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menyerahkan secara simbolis bantuan masa panik kepada 25 KK korban puting beliung di Pulo Aceh, Aceh Besar, Jum’at (15/5)
Pulo Aceh — Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengantarkan bantuan masa panik kepada masyarakat korban bencana puting beliung di Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Selain dari pemerintah bantuan juga bersumber dari dunia usaha atau CSR beberapa perusahaan di Aceh.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Aceh, saya menyampaikan duka atas musibah ini. Sebagai rasa persaudaraan kita, saya sampaikan tali silaturrahmi dengan bantuan ini. Mudah-mudahan bisa sedikit membantu kita di tengah musibah ini,” kata Nova Iriansyah di Gampong Lamteng, Pulau Nasi, Jum’at (15/5).
Turut hadir mendampingi Plt Gubernur, Kadis Sosial Aceh, Alhudri, Kadis Perhubungan Junaidi, Kepala Badan Kesbangpol Aceh Mahdi Effendi, Karo Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, Anggota DPR Aceh T. Ibrahim.
Diantara bantuan yang diberikan adalah bahan baku bangunan seperti seng dan semen untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat puting beliung. Selain itu, bahan sandang dan pangan juga diberikan, sehingga masyarakat korban bencana puting beliung bisa memanfaatkannya di bulan Ramadan dan jelang Lebaran Idulfitri 1441 Hijriah.
Nova berharap sedikit bantuan yang diberikan tersebut bisa dimanfaatkan untuk merenovasi dan merehabilitasi rumah warga yang rusak.
Camat Pulo Aceh, Yusra, mengatakan, sedikitnya ada 25 kepala keluarga dari tiga desa yang terkena dampak bencana puting beliung yang terjadi Jumat (8/5) pekan lalu.
“Di Pulau Nasi ada Lamteng dan Rabo dan Desa Alue Reuyeung, sementara di Pulau Breuh puting beliung juga menimpa rumah di Lapeng dan Lampuyang,” sebut dia.
Sampai hari ini, beberapa sumber bantuan seperti dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga telah disalurkan kepada korban. Ia berterima kasih pada pemerintah atas kepedulian kepada warga yang terkena musibah tersebut.
Agus, salah satu korban mengatakan, angin disertai hujan deras turun usai sahur Jumat lalu. Malamnya, kata dia, dirinya bersama istri dan tiga anaknya tidur di warung, tempat usahanya dijalankan. “Angin kencang sekali, pohon cemara di sebelah (warung) tumbang,” ungkapnya.
Rumahnya pun tak luput dari amuk beliung. Seluruh atap dan rangka atap dihempas badai yang terjadi pada pukul 06.20 pagi itu. “Saya beruntung nggak ada di rumah. Setelah kejadian warga datang sampaikan bahwa atap rumah saya dibawa angin,” kata Agus.
Ia berterima kasih kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang dinilai sangat tanggap dalam memberikan bantuan dan menyampaikan simpati atas mereka. “Alhamdulillah sangat cepat respon pemerintah. Dalam waktu seminggu langsung sampai,” jelasnya.
Senada dengan Agus, M. Kasem, korban lain dari gampong Rabo, juga menyampaikan terima kasihnya pada Plt Gubernur Aceh. Ia berharap dapat segera membangun kembali rumahnya, usai mendapatkan bantuan pemerintah Aceh.
Kasem tinggal di rumah berkonstruksi kayu tepat di kaki bukit Gampong Rabo. Saat kejadian ia bersama istri dan seorang anaknya mengungsi ke mess milik BPKS yang tak jauh dari rumahnya. Dari lokasi itu ia melihat atap dan sebagian dinding rumahnya yang dibawa angin.
“Kambing berlarian sebelum (atap) rumah saya diterbangkan angin. Hujan dan angin sangat kencang,” kata Kasem menceritakan kembali kejadian pagi itu.
Atap rumah Kasem kini hanya tersisa di bagian dapur. Sementara ini, Kasem mengikat terpal dari bekas kertas semen di kamar rumahnya. Usai mendapatkan bantuan, ia berharap segera bisa membangun kembali rumahnya, sehingga bisa melanjutkan puasa Ramadan dan menanti lebaran di rumah dengan kontruksi lengkap.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri berterima kasih pada Forum CSR Aceh yang telah membantu bantuan untuk kemudian disalurkan kepada mereka yang terdampak puting beliung. Diantara perusahaan yang menyalurkan dana CSR adalah Solusi Bangun Andalas, Bank Aceh Syariah, Perta Arun Gas, Mifa Bersaudara dan Pegadaian Aceh. (IA)