Foto: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
*Sudah Capai 797 Orang
Banda Aceh — Di tengah upaya pencegahan meluasnya penyebaran wabah Coronavirus Disease (Covid-19) dengan penerapan jam malam dan larangan keluar rumah, namun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masuk ke Aceh lewat berbagai pintu masuk, terus bertambah tiap hari.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, dalam update informasi kondisi Covid-19 di Aceh, per 31 Maret 2020, pukul 15.00 Wib menyebutkan, ODP di Aceh saat ini sudah sebanyak 797 orang.
“Ada penambahan 177 orang dibandingkan kemarin yang jumlahnya masih 620 orang. Penambahan sebanyak 177 orang tersebut diterima Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh dari laporan 23 kabupaten/kota,” ujar Saifullah Abdulgani, Selasa (31/3) sore.
Pria yang akrab disapa SAG ini menguraikan, dari 797 ODP tersebut, sebanyak 638 orang masih dalam proses pemantauan. Sedangkan 159 ODP lainnya telah selesai masa pemantauannya.
Para ODP tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Terbanyak masih berada di Kota Banda Aceh yakni 186 ODP, Aceh Utara 66 ODP, Aceh Besar 62 ODP, Aceh Tamiang 49 ODP, Bener Meriah 45 ODP, Aceh Timur 38 ODP, Bireuen 34 ODP, Kota Lhokseumawe 24 ODP, Pidie Jaya 22 ODP, Aceh Tenggara 16 ODP, Kota Langsa dan Nagan Raya masing-masing 15 ODP, Gayo Lues 12 ODP dan Kabupaten Pidie 11 ODP.
Jubir SAG tak lupa mengimbau setiap ODP dalam pemantauan tersebut wajib disiplin menjalani prosedur isolasi mandiri, hingga 14 hari masa pemantauannya berakhir.
Sementara itu jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 44 orang, sama dengan jumlah kemarin
Dari 44 PDP tersebut, 36 orang telah sehat, 1 orang dirawat di RSUDZA Banda Aceh, 3 PDP lainnya dirawat di rumah sakit rujukan kabupaten/kota.
“Pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan kabupaten/kota statusnya masih PDP, karena belum ada hasil pemeriksaan laboratorium,” tegas SAG
Lebih lanjut SAG menjelaskan, pasien Positif Covid-19 di Aceh tidak ada penambahan, masih tetap 5 orang. Rincianya, 4 pasien Positif Terinfeksi Covid-19 dalam perawatan di ruang RICU RSUDZA Banda Aceh. Sedangkan satu orang lainnya telah meninggal dunia beberapa hari lalu di RSUDZA.
Sedangkan PDP inisial EY (43) asal Kabupaten Aceh Utara, yang juga meninggal dunia pekan lalu, hingga kini belum ada hasil laboratoriumnya.
“Jadi, belum dapat disimpulkan PDP inisial EY tersebut, dan mudah-mudahan hasilnya nanti negatif,” pungkas SAG. (m)