Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pelayanan Kesehatan RSUDZA Makin Buruk, Pj Gubernur Didesak Copot Direktur

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki diminta mencopot Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah akibat buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan

BANDA ACEH — Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh selama ini dinilai semakin memburuk.

Banyak keluhan yang disampaikan oleh pasien akibat pelayanan asal-asalan akibat dokter yang sering tidak masuk, hingga pasien yang menjadi korban malpraktik.

Karenanya, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki didesak segera bertindak untuk melakukan langkah-langkah nyata untuk memperbaiki buruknya pelayanan di RSUDZA.

Seperti terkait dugaan malpraktik terhadap pasien, Pemuda Aceh Reformasi mendesak Pj Gubernur Aceh untuk mencopot Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah SpA

Hal itu disampaikan Ketua Pemuda Aceh Reformasi (PAR) Muhammad Farras menyikapi adanya kejadian malpraktik terhadap ibu dua anak asal Aceh Barat, Yusmanila (41), pasien tumor yang mengalami kebutaan usai mendapatkan penanganan medis di RSUDZA Banda Aceh.

“Kita bisa melihat begitu buruknya manajemen pelayanan terhadap pasien di RSUDZA Banda Aceh sekarang ini, kami meminta kepada Pj Gubernur Aceh untuk segera mengevaluasi Direktur RSUDZA tersebut,” ujar Farras, dalam keterangannya, Senin (19/2).

Farras menambahkan malpraktik kejadian tersebut tidak terlepas dari lemahnya kepemimpinan Direktur RSUDZA sekarang, dimana masyarakat menjadi korban buruknya pelayanan kesehatan.

Farras mengharapkan Pj Gubernur Aceh melakukan langkah serius untuk menindak tegas Direktur RSUDZA karena insiden tersebut.

Buruknya kinerja RSUZA akan berdampak langsung pada kinerja Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki.

“Pj Gubernur Aceh harus segera melakukan evaluasi Kinerja Direktur RSUDZA dan menggantinya dengan pejabat lain yang lebih kompeten,” imbuh Farras.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya pasien asal Aceh Barat, Yusmanila (41), mengalami kebutaan usai mendapatkan penanganan medis di RSUDZA.

Menurut suami korban, Azhar, kondisi istrinya saat pertama masuk ke ruang rawat inap Nabawi masih segar bugar, tanpa mengeluh sakit. Laki-laki ini mengatakan, petaka mulai menimpa isterinya saat dokter bagian THT membawa Yusmanila ke ruang bedah untuk dilakukan pemeriksaan kembali.

Saat itu, tim dokter THT memeriksa kembali hidung isterinya dengan cara mencongkel dengan alat. Tindakan itulah yang diyakini Azhar sebagai malpraktik. Karena, sebelumnya, dokter penanggungjawab tidak merekomendasikan orang lain melakukan tindakan apa-apa setelah dokter penanggung jawab selesai melakukan pemeriksaan.

“Dokter sudah mengingatkan hidung saya tidak boleh lagi dicongkel-congkel karena tumornya memang letaknya di pembuluh darah. Sedikit saja bergoyang pasti keluar darah,” ucap Yusmanila.

Azhar mengatakan, hidung istrinya terus mengeluarkan darah hingga mencapai 1 botol air mineral atau sekitar setengah liter dan tidak bisa berhenti. Setelah kejadian itu, kata dia, operasi yang telah dijadwalkan terpaksa dibatalkan karena ditakutkan akan terjadi pendarahan lebih parah.

Dia menjelaskan, bahwa kepada para dokter sudah diingatkan agar tidak mengambil tindakan medis terhadap isterinya tanpa persetujuan dokter bagian THT. “Saya sudah menolak kenapa kalian paksa. Apalagi dokter Beni (bagian THT) belum memberikan tanda tangan, tapi kalian paksa-paksa. Makanya begini kejadiannya,” ucap Azhar menceritakan awal mula terjadi malpraktik. (IA)

Lainnya

Pernyataan Kontroversial Hercules Dinilai Masuk Ranah Hukum. Sumber : tvOnenews
ICW: 212 Kasus Korupsi di BUMN Rugikan Negara hingga Rp64 Triliun
Pemerintah Pakistan pada mengumumkan peluncuran Operasi Bunyanun Marsoos sebagai respons atas serangan udara yang diklaim dilakukan oleh India sebelumnya. Dalam operasi militer tersebut, Pakistan mengklaim telah menghancurkan depot rudal supersonik BrahMos milik India yang terletak di Kota Beas, wilayah Punjab, Sabtu (10/5/202, Foto. IST
PWNU Jakarta Dikritik Usai Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Ditengarai Terafiliasi Israel
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS M Nasir Djamil
Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik Khairunnas sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Agama di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Selasa (9/5)
Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus peredaran konten pornografi anak yang diperjualbelikan melalui media sosial Telegram
PSS berpeluang hindari degradasi setelah kalahkan PSIS 2-1
Sekolah di Kabupaten Aceh Besar dilarang melaksanakan wisuda atau kegiatan study tour dalam bentuk apapun
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyampaikan arahan dalam pertemuan dengan Kadis Kesehatan, Direktur RSUD, Kepala Puskesmas se-Aceh Besar di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jum'at (9/5)
Suasana sidang Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sumber : VIVA.co.id
Jejak Spiritual Jenderal Gatot Subroto di Ujung Usia
Bupati Aceh Barat Tarmizi SP menandatangani kesepakatan dengan tiga lembaga hukum untuk memberikan bantuan hukum secara gratis untuk warga miskin, Jum'at (9/5)
Farooq, seorang WNA asal Pakistan mengajukan permohonan menjadi WNI di Kanwil Kemenkum Provinsi Aceh
Kepala Kantor Perwakilan LPS Wilayah I Medan, Muhamad Yusron
Dirjen Dikti Kemendikti Saintek Prof Dr Khairul Munadi ST MEng, menghadiri Rapat Forum Rektor Aceh (FRA) yang diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Jum’at, 9 Mei 2025
Polres Lhokseumawe membubarkan balap liar di kawasan Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jum'at (9/5) siang, bertepatan waktu pelaksanaan shalat Jum'at
Tim asesor LAMDIK saat melakukan visitasi akreditasi Prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab UIN Ar-Raniry Banda Aceh beberapa waktu lalu
Terungkap: Mantan Marinir TNI AL Jadi Tentara Bayaran Rusia, Dipecat karena Desersi. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Mayat Bayi Dikirim Lewat Ojol di Medan, Polisi Tangkap Dua Saudara Kandung Diduga Terlibat Hubungan Sedarah.Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Enable Notifications OK No thanks