Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati memimpin penyerahan bantuan kepada 200 kepala keluarga tim medis Covid-19 di Banda Aceh, Rabu (1/4).
Banda Aceh — Keluarga Besar Pemerintah Aceh mengumpulkan donasi internal untuk diserahkan kepada 200 kepala keluarga tim medis yang saat ini sedang berjuang menangani wabah Coronavirus Disease (Covid-19) di Banda Aceh, Rabu (1/4).
Donasi pribadi ini dikumpulkan dari Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah Sekda Aceh, Taqwallah, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan para pihak lainnya yang merupakan Keluarga Besar Pemerintah Aceh.
Penyerahan bantuan dipimpin langsung Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto dan Kabag Rumah Tangga Biro Umum Setda Aceh, T. Adi Dharma.
Bantuan yang diserahkan terdiri atas kebutuhan pokok, seperti beras, telur ayam, mie instan, minyak goreng, gula dan sejumlah kebutuhan dapur lainnya.
“Ini sebagai bentuk terima kasih dan kepedulian dari Plt Gubernur Aceh dan seluruh Keluarga Besar Pemerintah Aceh untuk memompa semangat para pahlawan kita yang sedang berjuang di garis terdepan menangani Covid-19,” terang Dyah.
Penyerahan bantuan untuk kebutuhan 14 hari ke depan itu dilakukan dengan mengantar langsung ke kediaman para tim medis yang saat ini bekerja menangani covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Kepada para keluarga tim medis Dyah Erti juga mengucapkan terima kasih dan menyemangati mereka agar terus mendukung kerja mulia tim medis di lapangan.
“Tidak ada yang dapat membalas jasa saudara-saudara sekalian. Semoga menjadi amal saleh dan tetaplah bersemangat untuk sama-sama kita berjuang melewati masa sulit ini,” pinta Dyah.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, menyampaikan saat ini segenap unsur Pemerintah Aceh terus bekerja semaksimal mungkin demi menangani Covid-19 di Aceh.
Iswanto juga meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama terlibat dalam penanggulangan Covid-19 di Aceh.
“Semua kita punya kewajiban saling menjaga guna memutus mata rantai penularan Covid-19 di Aceh karena bencana adalah tanggungjawab bersama,” katanya.
Iswanto kembali mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan langkah-langkah pencegahan sebagaimana telah diatur pemerintah.
“Semua tetap waspada, namun tidak boleh panik. Mari bersinergi dengan pemerintah. Insyaallah wabah corona akan segera berakhir di Aceh dan dunia,” pungkasnya. (m)