Foto: Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman memantau bilik steril yang terpasang di 40 titik.
Banda Aceh — Pemko Banda Aceh menyediakan 40 unit bilik desinfeksi atau disinfection chamber di area publik, sebagai langkah pencegahan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBD Banda Aceh, Muzakkir dan Kabag Humas, Irwan turut memantau langsung bilik steril yang terpasang di sejumlah titik.
Menurut Aminullah, 40 unit bilik desinfeksi guna mensterilkan tubuh dan mencegah penyebaran Covid-19 yang menempel di seluruh tubuh manusia ini, ditempatkan di sejumlah area publik, seperti di Mall Pelayanan Publik (MPP), pasar, halaman rumah sakit dan kantor-kantor yang memberikan pelayanan kepada masyarakat kota.
Ruang steril ini rangkanya terbuat dari aluminium berdinding kaca. Ukurannya sekitar 1,5 x 1 meter dengan ketinggian kira-kira 1,90 meter.
Di dalam bilik, dilengkapi instalasi pipa dan springkle berfungsi untuk mengalirkan disinfektan ke dalam bilik. Disediakan juga hand sanitizer. Sebelum masuk ruang steril tersebut, setiap yang datang di cek suhu tubuh terlebih dahulu dan diminta mencuci tangan dengan hand sanitizer.
Wali Kota mengatakan, ruang steril ini diharapkan bisa efektif membunuh bakteri dan virus. “Siapapun yang datang terlebih dahulu mencuci tangan dengan hand sanitizer dan dicek suhu tubuh, baru kemudian masuk ke bilik agar tubuhnya steril dari virus sebelum beraktifitas,” kata Wali Kota, Senin (30/3).
Aminullah berharap fasilitas yang telah disediakan Pemko ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. “Apapun itu akan kita lakukan, asal berguna dan bermanfaat bagi masyarakat kota,” pesannya.
Meski demikian, Wali Kota tidak bosan-bosan mengingatkan agar warga terus meningkatkan partisipasi melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus yang menyerang paru-paru manusia ini.
“Kita ingin masyarakat tetap mengikuti imbauan pemerintah, ikuti protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah. Apapun fasilitas yang kita buat, yang paling penting masyarakat mau mengikuti imbauan dan menggunakannya untuk kesehatan kita semua. Kita tidak ingin ada korban yang bertambah karena Covid-19 ini,” harap Aminullah.
Sebelumnya, telah banyak langkah pencegahan yang dilakukan Pemko Banda Aceh dalam memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19.
Selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh wilayah kota, Wali Kota juga telah memerintahkan jajarannnya memasang wastafel portable di area publik. Ada 50 unit wastafel portable yang telah dipasang. (HS)