Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman
Banda Aceh – Jika harus diterapkan di Kota Banda Aceh, maka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait pencegahan Coronavirus Disease (Covid-19) memerlukan persetujuan seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) dan juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banda Aceh.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menanggapi aspirasi salah satu anggota dewan, Sabtu (11/4). “Kalau seluruh dewan dan Forkopimda sudah setuju, baru kita ajukan ke gubernur untuk diteruskan ke Kementerian Kesehatan,” ujarnya
Pada dasarnya, Pemko Banda Aceh tidak keberatan dengan penerapan protokol percepatan penanganan wabah Corona tersebut. “Asal bukan pendapat satu orang, tapi pendapat seluruh anggota dewan. Konsekuensinya ini berat,” terang wali kota.
Menurut Aminullah, selain membutuhkan anggaran yang tak sedikit, seluruh aktivitas kota kecuali yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus dihentikan.
Efek dominonya akan begitu besar bagi masyarakat kota, belum lagi penegakan disiplin sesuai ketentuan PSBB.
Oleh sebab itu, PSBB harus dipikirkan dengan matang sebelum ditetapkan. “Karena Banda Aceh ibu kota provinsi, juga harus ada persetujuan gubernur. Kalau untuk pembatasan akses masuk di bandara kita tak punya wewenang karena itu berada di Aceh Besar,” sebutnya.
Masih menurut Aminullah, yang terpenting saat ini adalah semua pihak mengindahkan imbauan dari pemerintah baik tingkat kota, provinsi, maupun pusat terkait pencegahan virus Corona.
“Kalau semua taat, mengawasi orang dalam pemantauan (ODP) dengan benar, Insyaallah kota kita akan lebih aman dari wabah ini,” katanya.
Sebagai informasi, PSBB adalah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19 di Indonesia. Per 10 April 2020, DKI Jakarta menjadi kota pertama yang menerapkan kebijakan ini.
Wali kota juga menyampaikan update penanganan Covid-19 di Banda Aceh. “Angka ODP dari sebelumnya 525 telah turun menjadi 156 orang. Pasien positif tercatat dua orang, satu telah dinyatakan sembuh dan satu lagi masih dalam perawatan. Tren penurunan ODP ini patut kita syukuri,” jelasnya. [*]