Kebocoran Bendungan Karet di Lambaro ditempel sementara oleh BWS I Sumatera
Banda Aceh – Beberapa waktu lalu bendungan karet Lambaro kembali mengalami kebocoran. Atas kejadian itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta pihak PDAM Tirta Daroy mencari solusi cepat atas permasalahan tersebut.
Bendungan yang terletak di kawasan Lambaro, Aceh Besar, itu selama ini difungsikan untuk menaikkan level permukaan air sungai sebelum diolah di Water Treatment Plant (WTP) milik PDAM Tirta Daroy yang tak jauh dari lokasi.
Kebocoran mengakibatkan debit air baku berkurang dan berdampak pada penurunan kapasitas produksi air bersih.
Direktur Teknik PDAM Tirta Daroy, Irwandi ST MT didampingi Plt. Kabag Umum Azhari menjelaskan, saat ini pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I telah melakukan penambalan pada lima titik bendungan yang bocor.
“Saya turun langsung bersama Pak Azhari tadi siang mengecek penambalan yang dilakukan. Diantara semua yang robek itu ada satu yang lumayan parah, yaitu di sekitar lipatan, dan ukurannya sampai 50 centimeter,” kata Irwandi, Rabu (7/10).
Ia mengharapkan, tempelan sementara itu bisa bertahan sampai bendungan benar-benar digantikan dengan yang baru oleh pemerintah pusat melalui BWS Sumatera I.
“Minimal diperbaiki dengan maksimal, sehingga tidak terjadi gangguan terhadap masyarakat intinya.”
Irwandi menambahkan, terkait gangguan suplai air bersih akhir-akhir ini, ia mengatakan dampak dari pengerjaan uprating (peningkatan kapasitas) WTP Lambaro. Pihaknya saat ini tengah membenahi empat unit pulsator lama.
Dampak dari proses perbaikan unit pulsator tersebut berimbas pada suplai air sehingga terpaksa dilakukan suplai secara bergilir kepada pelanggan.
“Saat ini, dibawah komando Dirut (PDAM Tirta Daroy) Pak T. Novizal Aiyub kami terus melakukan pembenahan infrastruktur,” terang Irwandi.
Dirut PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub SE Ak mengatakan, perbaikan secara maksimal belum bisa terlaksana hingga akhir 2021 nanti.
“Hingga kini belum ada kepastian perbaikan skala besar, karena semua menyangkut mekanisme penganggaran dari pusat,” ujarnya.
Namun, dalam mengoptimalkan suplai air ke pelanggan pihaknya akan melakukan pemeliharaan atas perbaikan yang ada.
“Kepada seluruh pelanggan kami sampaikan permohonan maaf atas gangguannya, kami terus berupaya meningkatkan pelayanan ke depannya,” katanya. (IA)