Petugas medis Unsyiah mengambil sampel swab jamaah usai pelaksanaan Salat Jum’at di Masjid Jamik Darussalam, Banda Aceh.
Banda Aceh — Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh saat ini terus memperluas uji swab terkait pemeriksaan Coronavirus Disease (Covid-19) di provinsi itu.
Pada Jum’at (12/6) siang, giliran para jamaah Masjid Jamik Darussalam, Banda Aceh yang dilakukan pemeriksaan dan pengambilan swab cairan tenggorokan dan hidung untuk diuji di laboratorium.
Kegiatan ini berlangsung seusai pelaksanaan Salat Jum’at yang bertempat di lantai satu masjid tersebut. Ruang pengambilan swab disiapkan tertutup dan steril oleh petugas masjid. Ada belasan jamaah Masjid Jamik Darussalam yang diambil swabnya.
Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal, M.Eng mengatakan, pemeriksaan swab ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sebelumnya telah dilakukan di berbagai tempat.
Spesimen swab yang telah terkumpul nantinya dibawa ke Laboratorium Infeksi Unsyiah yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai Laboratorium Rujukan Nasional pemeriksaan swab dengan metode Real Time quantitative Polymerace Chain Reaction (RT-qPCR) untuk deteksi Covid-19 di Aceh.
“Untuk hari ini, kita periksa jamaah secara acak sebagai screening awal untuk melihat gambaran jamaah masjid jamik,” ujar Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal.
Jamaah yang diperiksa merupakan para civitas akademika Unsyiah dan juga masyarakat sekitar Darussalam. Pemeriksaan ini, menurut rektor menjadi penting karena bagian dari target Unsyiah membantu pemerintah mengatasi Covid-19, sekaligus persiapan menghadapi penerapan era kenormalan baru (new normal).
Ia juga menambahkan, pemeriksaan secara acak ini akan terus dilakukan Unsyiah di berbagai tempat. Bahkan tidak tutup kemungkinan dilakukan di kota/kabupaten lainnya jika pemerintah setempat menginginkannya.
Sebelumnya, pemeriksaan serupa juga telah dilakukan Unsyiah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh sejak 4 Juni 2020 lalu.
Saat itu, tim kesehatan Unsyiah melakukan pemeriksaan swab kepada 25 pegawai di lingkungan kantor Balai Kota Banda Aceh. Selain itu, pada Kamis (11/6) kemarin Unsyiah juga telah melakukan pengambilan swab terhadap 110 tenaga kesehatan di RSUD Meuraxa Banda Aceh.
“Unsyiah siap membantu pihak-pihak yang menginginkan pemeriksaan swab Covid-19. Saat ini, kita memiliki lebih tujuh ahli biologi molekuler yang menangani pemeriksaan dengan metode Real Time qualitatif Polymerace Chain Reaction (qPCR),” lanjutnya.
Laboratorium Infeksi Unsyiah dapat melakukan pengujian pemeriksaan swab sebanyak 376 spesimen dalam sehari. Hasilnya dapat diketahui dalam lima jam ke depan.
Walaupun kasus positif Covid-19 di Aceh rendah, Rektor Unsyiah tetap mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Selalu menggunakan masker, cuci tangan, dan menerapkan physical distancing (jaga jarak fisik).
Ia berharap dengan kerja sama semua lapisan masyarakat, pandemi Covid-19 dapat segera berlalu dan aktifitas dapat kembali berjalan normal. (IA)